Connect with us

News

Telkomsel Raih Tambahan Spektrum di Frekuensi 2,3 GHz

Published

on

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengumumkan Telkomsel sebagai pemenang lelang spektrum untuk frekuensi 2,3 GHz.  Hal ini disambut baik oleh Telkomsel yang menegaskan komitmennya  memaksimalkan penggunaan spektrum tambahan untuk mendukung Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019. Dana sejumlah Rp 1.007.483.000.000 telah digelontorkan Telkomsel dalam lelang ini. Dana sebesar itu dikeluarkan berdasarkan strategi investasi yang matang dengan dukungan finansial yang kuat.  Investasi yang dilakukan Telkomsel dalam memperoleh tambahan spektrum menunjukkan keseriusan Telkomsel dalam menyediakan layanan broadband terbaik bagi pelanggan.

Tambahan spektrum akan dimanfaatkan untuk memperkuat  layanan 4G LTE dan  memaksimalkan kualitas layanan broadband bagi pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini karena jumlah pelanggan Telkomsel yang menggunakan layanannya sangat banyak sehingga membutuhkan ruang baru untuk meningkatkan layanannya.  “Kami berharap hal ini akan mendukung ekosistem digital di Indonesia, termasuk e-commerce, dan mendorong perkembangan usaha kecil dan menengah,” ujar Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah.

Lebih lanjut Ririek menambahkan bahwa seiring konsistensi dan komitmen Telkomsel untuk membangun jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia, termasuk wilayah pelosok dan perbatasan negara, tambahan spektrum ini akan mendukung upaya perusahaan untuk membuka akses informasi yang lebih luas bagi masyarakat di perdesaan.

Telkomsel sendiri memperoleh spektrum dengan membayar sebesar 0,08 dolar AS/MHz/populasi merupakan harga yang wajar dan jauh lebih rendah dari operator di negara berkembang lainnya.  Salah satu operator telekomunikasi di India  membayar sekitar empat kali lebih besar dari yang dibayarkan Telkomsel, yakni sebesar 0,34 dolar AS/MHz/populasi. Bahkan jika dibandingkan dengan negara maju, seperti Korea Selatan, Singapura, Australia, dan Hongkong, harga yang dibayarkan operator di negara-negara tersebut lebih tinggi 1,5 hingga 5 kali lipat dibandingkan yang dibayarkan Telkomsel.

Ketersediaan spektrum di Indonesia masih sangat terbatas dan sangat langka ini, membuat perbandingan antara jumlah pelanggan dan alokasi spektrum frekuensi yang dimiliki Telkomsel tidak proporsional. Karenanya tambahan spektrum menjadi sangat penting bagi Telkomsel untuk menunjang pertumbuhan pelanggan dengan jumlah populasi yang sangat besar di Indonesia. Ririek menjelaskan bahwa untuk tahap awal Telkomsel berencana untuk membangun lebih dari 500 BTS menggunakan spektrum 2,3 GHZ dalam tiga bulan ke depan terutama di wilayah-wilayah yang paling tinggi kebutuhan layanan datanya setelah melalui proses sesuai ketentuan termasuk uji laik operasi. Dengan demikian memungkinkan pelanggan kami menikmati kecepatan akses maksimal mobile broadband hingga 400 Mbps, yang menjadikan Telkomsel operator dengan kecepatan akses terbaik di Indonesia,” jelas Ririek.

Dengan diumumkannya Telkomsel sebagai pemenang lelang spektrum frekuensi 2,3 GHz, komposisi alokasi frekuensi yang dimiliki Telkomsel menjadi sebagai berikut: frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHZ, frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, frekuensi 900 MHz dengan lebar pita 7,5 MHz, dan frekuensi 800 MHz dengan lebar pita 7,5 MHz.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *