Connect with us

Product Info

ASUS Zenfone Max M2 “Hape Gaming Harga Miring”

Published

on

ASUS meluncurkan Zenfone Max M2 untuk mengakomodir kebutuhan gamer dengan budget terbatas namun tetap ingin merasakan pengalaman bermain game di smartphone dengan performa maksimal. Sebagai saudara dari Zenfone Max Pro M2, apakah Zenfone Max M2 memiliki kemampuan serupa saudaranya atau paling tidak masih mampu memberikan kinerja yang maksimal?

Dimensi smartphone ini berukuran 158.4 x 76.3 x 7.7mm dengan bobot 160 gram. Zenfone Max M2 terasa ringan namun kurang nyaman dioperasikan dengan satu tangan karena lebar layarnya. Tombol power dan volume berada di sisi kanan sedangkan di sisi kirinya terdapat slot untuk menempatkan microSD dan dua nano SIM card. Lubang jack audio 3.5mm diletakkan di sisi atas bersamaan dengan mikrofon. Sementara sisi bawahnya terdapat mikrofon, port microUSB dan lubang speaker.
Tampilan depan Zenfone Max M2 dihiasi dengan notch yang berisi kamera depan, indikator LED, sensor jarak, dan lampu kilat. Bagian belakangnya bersemayam dua kamera utama yang ditempatkan secara vertikal dengan lampu LED flash di bawah kamera. Sedangkan di bagian tengah terdapat sensor fingerprint. Bodi belakangnya terbuat dari bahan metal sehingga mungkin agak licin jika Gadgetarian memegang Zenfone Max M2 tanpa menggunakan jelly case.

Layar Zenfone Max M2 sangat memanjakan mata dengan lebarnya yang mencapai 6.23 inci dengan resolusi HD+ 720 x 1520 piksel berteknologi IPS sehingga tampilan warnanya cerah dan sangat nyaman untuk digunakan menonton film, internetan termasuk saat digunakan bermain game. Dengan aspek rasio 19:9 yang diusungnya, visual dari game yang sedang dimainkan benar-benar bisa dinikmati berkat lebar layarnya.

Baca Juga: Asus ZenFone Max Pro M2 “Bigger Screen, More Powerful”

Sebagai smartphone gaming, meski spesifikasinya sedikit di bawah Zenfone Max Pro M2, namun ASUS tetap membekali Zenfone Max M2 dengan spesifikasi mumpuni. Dapur pacunya ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 632 berteknologi 14nm yang memiliki performa 40 persen lebih cepat dibandingkan dengan Snapdragon 625. Kemampuan chipsetnya juga didukung oleh CPU Octa-core dengan konfigurasi 4×1.8GHz Kryo 250 Gold & 4×1.8GHz Kryo 250 Silver.

RAM sebesar 3GB yang diusungnya menjadikan aktivitas multitasking berjalan lancar tanpa kendala. Bermain game 3D juga mampu dijalankan Zenfone Max M2 berkat digunakannya kartu grafis Adreno 506 yang sanggup menghadirkan detil-detil dalam game dengan cukup baik. Yang lebih kerennya lagi, penggunaan Snapdragon 632 tidak membuat batere cepat habis karena chipset Snapdragon 600 series sangat menekan efisiensi daya.

Saat kami mencoba memainkan Asphalt 9: Legends di Zenfone Max M2, game memang akan langsung mengatur setting grafis ke default namun saat dicoba menggunakan setting grafis tinggi, smartphone ini masih mampu menjalankan game dengan lancar. Walaupun masih ada sedikit lag yang untungnya tidak terlalu mengganggu dan penurunan frame rate termasuk jarang terjadi. Bahkan saat digunakan bermain game cukup lama, bodi smartphone tidak panas, hanya sedikit menghangat saja.

Zenfone Max M2 menggunakan Pure Android Oreo 8.1.0 sehingga antarmukanya tampil lebih sederhana tanpa banyak dijejali bloatware. Keputusan untuk menggunakan Android murni juga bedampak pada kinerja smartphone yang lebih ringan sehingga bermain game jauh lebih mengasyikan lagi. Lagipula, tujuan smartphone gaming dibuat jelas untuk memberikan performa yang maksimal sehingga tampilan antarmuka yang ribet tidak begitu dibutuhkan di sini.

ASUS memberikan ruang penyimpanan yang cukup lega dengan kapasitas sebesar 32GB sehingga menyimpan berbagai macam file termasuk game dengan ukuran besar tidak akan manghabiskan banyak ruang. Namun jika Gadegetarian merasa kapasitas penyimpanan internal yang diberikan masih kurang, Gadgetarian masih bisa menempatkan microSD sehingga game yang disimpan bisa jauh lebih banyak lagi.

Selain spesifikasi hardware cukup tinggi yang diusungnya, ASUS juga menyematkan kamera belakang ganda dengan lensa utama beresolusi 13 megapiksel (f/1.8, PDAF) dan lensa sekunder 2 megapiksel untuk menghasilkan efek bokeh. Hasil foto kamera belakangnya bisa dibilang cukup baik saat digunakan pada siang hari dengan pencahayaan yang cukup terutama jika aktivitas memotret dilakukan di luar ruangan.

Selain mode auto, ASUS juga menyediakan mode HDR, Sports, dan Night. Bahkan tersedia juga mode Pro untuk mengatur manual focus, shutter speed, ISO hingga White Balance. Sayangnya, manual focus bekerja agak lambat sehingga menggunakan touch fokus jauh lebih memudahkan. Gadgetarian juga bisa memotret dengan efek bokeh dengan tingkat blur yang bisa diatur sebelum foto diambil.

Kualitas foto yang dihasilkan kamera belakangnya terhitung cukup baik terutama jika memotret di siang hari. Sayangnya, kemampuan kamera belakang untuk memotret di malam hari tidak begitu bisa diandalkan. Pencarian fokus lambat bahkan saat menggunakan manual focus di mode Pro. Noise pun akan muncul yang sedikit menurunkan kualitas hasil foto. Untuk memotret dengan hasil maksimal di malam hari disarankan menggunakan mode Night sehingga hasil foto bisa lebih maksimal.
Jika Gadgetarian suka foto selfie, ASUS menyediakan kamera depan beresolusi 8 megapiksel dengan aperture f/2.0 yang dilengkapi LED flash dan mode Sports dan mode Night. Ingin hasil foto selfie yang lebih baik? Gadgetarian bisa memanfaatkan fitur beautification untuk mengatur tingkat kehalusan dan kecerahan kulit wajah sehingga jerawat pun tak nampak.

Untuk daya tahan penggunaan selama seharian, ASUS membenamkan batere Li-Ion berkapasitas 4000mAH. Dengan kapasitas batere sebesar itu, Zenfone Max M2 memerlukan waktu nyaris 3 jam untuk mengisi daya batere mulai dari persentase 10 persen hingga 100 persen. Sedangkan setelah diisi daya hingga penuh, Zenfone Max M2 mampu bertahan selama 10 jam hingga batere tersisa 15 persen dengan penggunaan seperti internetan, telpon, chat, menonton film hingga bermain game dalam waktu cukup lama serta kecerahan layar diatur hingga 50 persen dan data internet yang terus menyala.

ASUS juga memperhatikan keamanan data di smartphone dengan menyematkan sensor fingerprint dan face recognition. Keduanya dapat membuka kunci layar hanya dalam waktu kurang dari setengah detik. Fitur face recognition juga bekerja dengan baik saat memindai wajah meski dalam ruang redup.

Harga ROG Phone yang mahal tentunya membuat tidak semua gamer mampu membelinya. Diluncurkan berbarengan dengan Zenfone Max Pro M2 dengan kualitas yang tidak terlalu jauh dengan Zenfone Max M2 namun dengan performa yang nyaris sama menjadikan Zenfone Max M2 sangat layak untuk dimiliki.

Harga
Rp 2.299.000

Product facts:
Layar lebar
Kinerja kencang
Batere tahan lama
Bodi smartphone tidak panas saat digunakan bermain game dalam jangka waktu cukup lama
Kualitas kamera biasa saja

Spesifikasi
Dimensi/Berat:
158.4 x 76.3 x 7.7mm/160 gram
Layar:
6.23 inci IPS LCD HD+ 720 x 1520 piksel, aspek rasio 19:9
Chipset:
Qualcomm Snapdragon 632
CPU:
Octa-core (4×1.8GHz Kryo 250 Gold & 4×1.8GHz Kryo 250 Silver)
OS:
Android Oreo 8.1.0
GPU:
Adreno 506
RAM:
3GB
Penyimpanan internal:
32GB, microSD hingga 512GB
Kamera belakang:
Dual, 13 megapiksel (f/1.8, PDAF) + 2 megapiksel (depth sensor), LED flash, HDR, mode Pro, video 4k UHD
Kamera depan:
8 megapiksel (f/2.0), LED flash, HDR, video 1080p@30fps
Konektivitas:
WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2 A2DP, GPS, microUSB 2.0
Batere:
Li-Ion 4000mAh

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *