Connect with us

News

Smart City Bukan Sekadar Internet Dimana-mana

Published

on

Salah satu solusi dari adanya pandemi yang menyebabkan social distancing adalah connectivity.  Karenanya pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan konektifitas antar daerah melalui teknologi dan transformasi digital.  Selain itu SDM yang unggul dan regulasi terkait IoT dan konektivitas termasuk antar kementerian dan lembaga yang selama ini kurang efektif karena menggunakan platform yang berbeda.

Dalam sebuah acara yang merupakan program Indosat Ooredoo Business Connex webinar yang bertajuk “Siap Hadapi Era Adaptasi Kebiasaan Baru dengan Smart City Berinfrastruktur Teknologi Cerdas dan Aman” terungkap bahwa 100 smart city sudah tercapai dan pemerintah mendorong semua daerah untuk go digital melalui smart city, demikian disampaikan oleh Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo.

Meski demikian diharapkan masing-masing daerah memiliki master plan sehingga smart city bukan hanya sekedar internet dimana-mana lebih dari itu merupakan digitalisasi semua layanan.  Setiap daerah diharapkan memiliki mindset dan mau membuka diri karena menjadi smart city berarti harus terbuka kepada masyarakat untuk melayani lebih baik.  Smart City diharapkan juga akan membuat pemerintahan berjalan dengan efektif.  Parameter yang menunjukkan pemerintahan berjalan secara efektif adalah sistem pelaporan dari tingkat pemerintahan paling bawah yaitu kelurahan sampai ke tingkat kota dapat dilakukan dengan cepat dan kolaboratif.

Menurut Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Balikpapan kehilangan potensi pendapatan daerah sekira Rp 600 miliar karena Covid-19.  Big Data menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah daerah terkait pendataan penduduk dan pelayanan secara daring yang harus dilakukan selama pandemi.  Bahkan UMKM banyak yang kaget atas kondisi ini karena banyaknya UMKM yang belum go digital.

Baca juga: TikTok Bidik 50 juta Lebih UKM dengan TikTok for Business

Beberapa kepala daerah yang hadir secara virtual dalam webinar tersebut mengungkapkan banyaknya kendala yang dihadapi meski banyak juga beberapa keberhasilan yang dicapai.  Seperti yang disampaikan oleh Arief Rachadiono Wismansyah, Walikota Tangerang bahwa Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, seluruh pemerintah daerah diimbau untuk melakukan re-focusing anggaran, karena sebagian besar anggaran digunakan untuk penanganan Covid-19.

Solusi Smart City memungkinkan pemerintah kota dan perusahaan melakukan penghematan pengeluaran biaya operasional dengan koordinasi dan kolaborasi yang dilakukan secara digital dengan menggunakan apikasi. Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena mengatakan “Indosat Ooredoo sangat senang dapat bekerja sama dengan Qlue dan Alibaba Cloud dalam menghadirkan solusi Smart City dan Hybrid Cloud, karena kami berkomitmen penuh untuk menghadirkan solusi yang tepat sasaran dan mampu memberikan kemudahan serta mendukung keberlangsungan pemerintahan yang sedang mengalami tekanan dalam menyeimbangkan masalah kesehatan dan masalah ekonomi. Kami berharap solusi ini akan membantu pelanggan pemerintahan untuk menjalankan roda pemerintahan dengan lebih efektif dan efisien.”