Connect with us

News

Direksi Baru demi Misi Baru LinkAja

Published

on

PT Fintek Karya Nusantara yang dikenal dengan produk LinkAja menunjuk jajaran direksi baru melalui pergelaran Rapat  Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Selasa (21/6) lalu.  Perusahaan dengan pemegang saham para BUMN ini dalam RUPSTnya menyetujui penunjukan jajaran Direksi baru yang akan memimpin perusahaan ke  depan, serta menajamkan kembali strategi bisnis baru LinkAja yang akan memfokuskan  diri ke bisnis model dua sisi (two-sided business model), yaitu tidak hanya menghadirkan  layanan solusi finansial bagi konsumen Indonesia, namun juga menyediakan solusi  finansial end-to-end bagi rantai pasok (supply chain) baik digital maupun tradisional,  terutama yang berada di dalam ekosistem BUMN.

Dengan strategi model bisnis ini  LinkAja optimis akan mencapai akselerasi pertumbuhan bisnis yang optimal dan  memberikan manfaat yang maksimal bagi para pemegang saham serta masyarakat  Indonesia.  Para pemegang saham PT Fintek Karya  Nusantara dalam RUPST telah memutuskan jajaran Direksi baru bagi LinkAja yang  akan mulai resmi menjabat pada tanggal 21 Juni 2022, yaitu: 

  • Yogi Rizkian Bahar, selaku Direktur Utama 
  • Widjayanto, selaku Direktur Operasi 
  • M. Rendi Nugraha, selaku Direktur Marketing 
  • Andri Qiantori, selaku Direktur Teknik 
  • Reza Ari Wibowo*, selaku Direktur Keuangan dan Strategi

LinkAja yang lahir di tahun 2019 lalu ini hadir melalui sinergi bersama sepuluh perusahaan  BUMN.  Kesepuluh BUMN ini bersama-sama ingin mendorong inklusi keuangan serta mendorong  pertumbuhan ekonomi nasional melalui LinkAja. Di tahun ketiganya, di samping terus mengembangkan  layanan finansial digital bagi konsumen Indonesia, LinkAja melihat peluang untuk  mempertajam strategi dan memperkuat langkahnya dalam membangun solusi finansial  digital yang komprehensif bagi ekosistem perusahaan BUMN di Indonesia.

Hal ini akan  direalisasikan dengan menjadikan LinkAja sebagai solusi finansial digital yang end-to end bagi supply chain di bawah naungan BUMN, melalui layanan pembayaran, pinjaman  dan layanan digital lainnya. Langkah ini dipercaya akan menghadirkan dampak yang  lebih signifikan dalam mempercepat inklusi keuangan Indonesia serta menyatukan  beragam potensi yang ada di dalam ekosistem BUMN Indonesia yang sangat besar  jumlahnya.  

Dukungan finansial bagi LinkAja juga nampak semakin kuat setelah masuknya Gojek dan Grab sebagai pemegang saham melalui penggalangan dana penerbitan saham preferen seri B.  Dikutip dari Bisnic.com, LinkAja kini memiliki jumlah pengguna terdaftar sebanyak 84 juta rekening.  Jumlah ini sangat memiliki potensi ekonomi yang sangat besar jika dikelola dengan baik, mengingat masih banyak kendala di lapangan yang menjadi sebab keengganan penggunanya.

Namun misi menjadikan LinkAja sebagai solusi finansial digital yang end-to end bagi supply chain di bawah naungan BUMN, melalui layanan pembayaran, pinjaman  dan layanan digital lainnya bakal menjadi bisnis utama LinkAja kedepan untuk dapat lebih banyak mendulang keuntungan.