News
Huawei Perkenalkan FusionSphere 6.0.

PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia), penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dunia, menyelenggarakan acara Huawei Cloud Conference Indonesia (HCC Indonesia 2016), sebagai bagian dari acara the 3rd Indonesia ICT Carnival 2016 – New ICT New Games yang berlangsung selama dua hari, di Raffles Hotel, Jakarta. Konferensi ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang berasal dari berbagai industri.
Huawei yang terjun ke pasar komputasi awan pada tahun 2010, telah banyak berinvestasi dalam teknologi R&D serta inovasi produk. Huawei melihat IT dalam bentuk Cloud Computing dan Big Data secara luas telah digunakan di seluruh industri di Indonesia. Oleh karena itu, konferensi tahun ini berfokus pada transformasi bisnis dengan cloud dan menetapkan standar baru.
Dalam HCC Indonesia 2016, Huawei bersama-sama dengan Accenture, Cloudera, Anabatic, IDPRO, Infosys dan Telkomsigma juga meluncurkan solusi terbaru yaitu Huawei FusionSphere 6.0. Produk terbaru ini adalah sebuah sistem operasi cloud kelas enterprise yang membantu pelanggan menggunakan server virtual, private clouds, public clouds, hybrid clouds, desktop clouds, dan NFVI. Huawei FusionSphere 6.0 dirancang untuk membantu perusahaan menjalankan bisnis dan alur kerja perusahaan semakin efektif dan efisien, menurunkan investasi pada aset TI dan sumber daya manusia.
Huawei FusionSphere 6.0 mengusung konsep open source yang digunakan dalam komponen, arsitektur, dan ekosistem. Huawei FusionSphere 6.0 bekerja sama dengan OpenStack, mendukung antarmuka pemrograman aplikasi (APIs) OpenStack. Aplikasi pihak ketiga yang dikembangkan berdasarkan OpenStack asli dapat berjalan pada Huawei FusionSphere 6.0 tanpa harus melakukan perubahan. Dengan tingkat kemampuan open source, produk terbaru ini cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan kebutuhan unik dari setiap pelanggan.
