News
Sony Enggan Bermain Di Segmen Menengah Bawah
Hari ini Sony kembali menghadirkan TV Bravia terbarunya ke Indonesia yaitu TV BRAVIA XR™: X95L Mini LED, X90L Full Array LED, dan A80L OLED. Ketiganya dibanderol dengan harga mulai dari Rp 15.999.000 dan siap dijual di Indonesia mulai Juli 2023 mendatang. Ketiga TV premium Sony ini memiliki teknologi layar serta suara yang mumpuni serta dilengkapi dengan Cognitive Processor XR™ yang menghasilkan kontras tinggi namun tetap natural.
Cognitive Processor XR™ dapat menampilkan XR Clear Image yang baru pada model tertentu sehingga dapat meningkatkan pengurangan noise dan kejernihan gerakan gambar, mengurangi keburaman, dan menciptakan momen dinamis. Cognitive Processor XR™ memungkinkan backlight control yang lebih baik untuk peningkatan local dimming zone, peningkatan kecerahan, dan penurunan blooming. Tahun ini, X95L Mini LED menghadirkan Acoustic Multi-Audio+™ menggunakan frame tweeter untuk meningkatkan suara agar selaras dengan gambar di layar.
Yoshiyuki Fujioka, President Director in PT Sony Indonesia menyampaikan, “Kami menanggapi ketertarikan konsumen akan pengalaman yang imersif dan menyenangkan ketika menginginkan hiburan di rumah, terutama dengan banyaknya layanan streaming dan musik saat ini. Dengan adanya lini TV, soundbar, dan speaker terbaru dari Sony, pelanggan dapat merasakan sensasi home theatre ketika bersantai sambil nonton film, main game, streaming, atau mengadakan pesta di rumah yang lebih imersif. Peluncuran hari ini sekaligus mewujudkan komitmen Sony dalam merespon minat pelanggan.”
Hadirnya ketiga produk Barivia ini semakin mengukuhkan Sony di pasar TV premium Indonesia. Sony nyaman bersaing di kelas premium meskipun banyak pesaing yang sudah lebih dulu eksis seperti Samsung dan juga LG. Meski tak menjawab secara tegas, Yoshiyuki Fujioka saat acara peluncuran mengungkapkan Sony tak akan menghadirkan TV dengan harga di bawah Rp 5 juta atau dengan layar di bawah 65″.
Pangsa pasar TV premium di Indonesia memang sangat menarik karena masih cukup besar dengan margin keuntungan yang lebih tinggi. Secara global pangsa pasar TV premium Sony masih kalah dengan Samsung yang memiliki lini produk lebih banyak dibanding Sony. Meski demikian di Indonesia Sony masih bisa bernafas di segmen premium karena pemainnya tak sebanyak TV kelas menengah bawah yang dikuasai Sharp.