News
Kolaborasi Axioo, Frog dan Asaba Kembangkan Drone Pertanian
Digitalisasi industri kini juga sudah masuk ke industri pertanian dengan hadirnya drone dalam proses perawatan tanaman. Salah satu perangkat atau device yang kini banyak digunakan oleh industri pertanian dan perkebunan adalah drone yang berfungsi sebagai penyemprot pupuk maupun obat kepada tanaman terutama untuk perkebunan besar. Hal ini membuat pasar drone di Indonesia semakin ramai karena untuk segmen pertanian kini semakin tumbuh.
Frogs Indonesia (PT. Inovasi Solusi Transportasi Indonesia), Axioo (PT. Tera Data Indonusa Tbk), dan Asaba (PT. Asaba Agro Teknologi) dengan bangga mengumumkan kemitraan dan kolaborasi terbaru untuk meluncurkan produk terbaru yang akan merevolusi industri pertanian. Produk inovatif yang dihasilkan dari kolaborasi ini adalah AXIOO SEKAR AGRI, drone penyemprot pertanian dengan teknologi terdepan yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam pertanian modern.
Axioo Sekar Agri merupakan hasil kolaborasi antara PT. Inovasi Solusi Transportasi Indonesia selaku pemegang merek atas Frogs Indonesia, yang merupakan perusahaan terkemuka di industri manufaktur pengembangan drone di Indonesia, dan Axioo, perusahaan elektronik yang telah lama dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Produk ini akan dijual dan didistribusikan baik ke sektor B2G, B2B, dan B2C oleh Asaba melalui jalur distributor dan reseller mereka.
Ketiga perusahaan tersebut bekerjasama untuk memenuhi permintaan kebutuhan drone sprayer yang semakin tinggi di Indonesia dan juga dalam rangka mendukung pemerintah Indonesia dalam alih teknologi di bidang pertanian untuk menyokong ketahanan pangan Indonesia. Penggunaan drone untuk pertanian selama ini memang sebatas digunakan oleh perusahaan perkebunan besar, mengingat mahalnya harga drone. Namun ada juga yang menggunakan drone dengan sistim sewa.
Untuk sektor pertanian kecil di Indonesia pengelolaan penggunaan drone ada pada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sehingga petani kecil yang biasanya hanya memiliki luas sawah hanya satu hektar bahkan kurang, bisa menggunakan jasa drone melalui Gapoktan mereka. Penggunaan drone untuk pertanian ini terbilang sangat ekonomis karena hanya membutuhkan bisaya sebesar Rp 160.000 hingga Rp 180.000 per hektar.
Harga ini terbilang murah ketimbang harus menyewa tenaga pekerja untuk menyemprot tanaman yang biasanya membutuhkan dua hingga tiga orang pekerja untuk menyemprot satu hektar sawah. Sehingga secara biaya, penggunaan drone seharusnya lebih efisien. Namun penggunaan drone harus lebih sering disosialisasikan dan diedukasi agar para petani mau memanfaatkan teknologi.
AXIOO SEKAR AGRI yang merupakan inovasi dalam negeri ini menjadi contoh sebuah drone yang sesuai dengan kultur dan kebutuhan para petani Indonesia yang menginginkan drone kuat, tahan banting, mudah operasionalnya, mudah after salesnya dan tentunya harga yang terjangkau.