Connect with us

Coffee Break

Ini Dia yang Dilakukan Anak Muda Saat Stres

Published

on

Apakah Gadgetarian termasuk anak muda berusia 20an? Ada info menarik yang patut disimak nih.  Banyak orang yang pasti merasakan cemas atau bahkan stres dengan berbagai macam penyebab.  Banyk yang cemas mungkin saat menghadapi ujian atau bahkan stres menghadapi ujian akhir atau interview pekerjaan.  Lalu bagaimana mereka mengatasinya?  Ada banyak cara agar kita bisa mengatasi rasa cemas hingga stres tergantung dari usia kita dan juga kegemaran kita.  Lalu apa yang dilakukan anak muda saat cemas dan juga stres?

TotallyAwesome, sebuah platform pemasaran dan media terkemuka di Asia Pasifik yang fokus pada segmen anak muda dari Generasi Z, Generasi Alpha, dan keluarga, telah meluncurkan hasil dari penelitian tahunan Wawasan Digital. Penelitian ini mengedepankan isu dampak permainan game terhadap kesejahteraan mental, serta bagaimana Generasi Z dan Generasi Alpha terlibat dalam komunitas mereka.

Pengetahuan terbaru ini menunjukkan bahwa permainan (game) menjadi kanal utama dalam mempertemukan remaja dan juga memberikan ilustrasi konkret mengenai bagaimana brand dapat berinteraksi dengan mereka secara signifikan.  Memang tidak dijelaskan dalam riset apakah ini dilakukan oleh anak laki-laki atau perempuan.  Namun menurut DR. Aisjah Dahlan yang merupakan seorang pskolog, otak anak laki-laki memang cenderung untuk banyak bermain sehingga tak heran jika untuk menghilangkan kecemasan, banyak anak muda terutama laki-laki yang bermain game.

Berdasarkan hasil Penelitian Wawasan Digital Terkini bagi Generasi Muda dari TotallyAwesome, terlihat bahwa 59% dari Generasi Alpha dan 47% dari Generasi Z di Indonesia mengakui bahwa bermain game memberikan kenyamanan saat mereka merasa cemas atau stres. Hal ini berbanding dengan opsi berbicara dengan anggota keluarga (masing-masing 26% dan 14%), serta berbincang dengan teman (masing-masing 25% dan 22%).

Temuan penelitian juga mengungkapkan bagaimana game telah menjadi suatu aktivitas yang tidak memandang gender, terutama pada Generasi Alpha. Di antara anak perempuan, 46% bermain game untuk meredakan kecemasan, dan 54% merasa sangat dekat dengan teman laki-laki.

Di samping itu, terdapat data yang menyebutkan bahwa sebanyak 52% dari Gen Alpha dan 48% dari Gen Z di Asia Pasifik percaya bahwa bermain game adalah salah satu cara untuk merasa lebih terhubung dengan teman dan keluarga. Hal ini memiliki signifikansi yang penting bagi para orang tua, yang memiliki daya beli terkait dengan kelompok demografi ini.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *