Product Info
ASUS ROG Ally Si Tampan Yang Butuh Banyak Perbaikan
Foto: Asus
Kehadiran ASUS ROG Ally ke Indonesia seperti penyejuk saat dahaga, karena konsol game portabel sudah lama dinantikan setelah hadirnya Nintendo Switch yang sudah lama. Tak heran jika kehadiran ASUS ROG Ally ke Indonesia mendapatkan sambutan yang meriah dari masyarakat yang rindu dengan konsol game portabel. ROG Ally menawarkan pengalaman bermain game pada resolusi Full HD (FHD) secara portabel, serta mampu menjalankan game AAA terkini secara lebih baik dibandingkan portable gaming console lainnya. Kami telah mencoba perangkat ini walaupun sebentar namun kami sudah bisa menarik kesimpulan dari penggunaan konsol game portabel ini.
Portable gaming konsol ini ditenagai oleh prosesor Ryzen Z1 Series terbaru dari AMD, prosesor terbaru yang telah dibangun menggunakan arsitektur Zen 4 dan AMD RDNA 3. Tidak hanya itu, ROG Ally memungkinkan gamer untuk menikmati game AAA secara portabel, terhubung ke televisi, atau difungsikan layaknya sebuah PC desktop menggunakan GPU eksternal ROG XG Mobile. ROG Ally juga dilengkapi dengan memori LPDDR5 6400 MHz berkapasitas 16 GB, penyimpanan PCIe® Gen4 512 GB, dan slot kartu microSD UHS-II untuk menambah kapasitas penyimpanannya.
Untuk menghindarinya panas yang berlebihan, ROG Ally juga dilengkapi dengan sistem pendingin ROG Zero Gravity yang menggunakan sistem dua kipas, heatsink khusus, dan heatpipe yang mampu mengalirakan panas secara optimal pada orientasi penggunaan apapun. Namun sayangnya panas yang berlebih dari konsol membuat panas yang dikeluarkan oleh pipa pendingin membuat tidak nyaman tangan saat menggunakannya. Sistem pendingin tersebut memastikan suhu ROG Ally tetap terjaga meski digunakan di berbagai skenario dan orientasi. Dukungan WiFi 6E membuat Gadgetarian akan dapat selalu terhubung ke internet dengan mudah.
ROG Ally berjalan diatas sistem operasi Windows 11 yang membuatnya bisa digunakan untuk memainkan semua game dari berbagai platform ternama seperti Xbox, Steam, Epic Games, EA Play, GoG Galaxy, serta Ubisoft Connect. Semua game yang ada di platform gaming tersebut juga dipastikan dapat dimainkan di ROG Ally tanpa terkecuali. Kemampuannya bisa memainkan banyak game ini membuat ROG Ally tampil sebagai portable gaming console paling fleksibel tidak hanya dalam hal portabilitas, tetapi juga pilihan game-nya.
Bukan ASUS namanya Kalau tidak memiliki perangkat pendukung atau aksesoris yang akan membuat Gadgetarian semakin nyaman memainkan konsol game portabel ini dengan desainnya yang keren. Bagi Gadgetarian yang ingin memainkan ROG Ally secara single player only, ASUS menyediakan aksesoris dan peripheral pendukung, seperti headset ROG Delta S Animate yang memiliki AnimeMatrix yang bisa dikustomisasi sesuai kemauan atau ROG Strix Go 2.4 yang mendukung koneksi 2.4GHz melalui adapter Type C.
ROG Ally menggunakan baterai berkapasitas 40WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion. Sayangnya baterai sebesar ini nampaknya tidak bisa mendukung kebutuhan konsumsi daya ROG Ally, hasilnya perangkat ini menjadi boros daya dan Gadgetarian akan lebin sering mengisi daya. Menurut dua pengguna ROG Ally, mereka hanya bisa memainkan perangkat ini maksimal seira 3 jam saja, selebihnya mereka harus mengisi daya tau bermain sambil mengisi daya. Hal ini membuat ROG Ally menjadi kurang cocok dimainkan di tempat yang jauh dari pengisi daya.
Untuk Gadgetarian yang ingin memainkan ROG Ally bersama teman-temannya dapat menggunakan controller ROG Raikiri (dilengkapi dengan RGB Aura Lighting, ideal untuk ROG Ally, Xbox, dll) dan monitor ROG Swift OLED PG42UQ yang sudah dibekali dengan panel 4K OLED 138hz, 1ms GTG, dan Uniform Brightness. Ohya ROG Ally memiliki audio yang oke berkat disematkannya AI noise-canceling technology, Dolby Atmos, Hi-Res certification, Built-in array microphone, 2-speaker system with Smart Amplifier Technology yang menghasilkan suara jernih. Tapi menggunakan headphone rasanya tetap lebih oke sih.
Harga
Rp11.299.000 (AMD Z1 Extreme APU)
Kesimpulan
Sebagai produk baru ROG Ally memang menarik sehingga banyak yang berminat, hanya saja masih banyak yang harus diperbaiki terutama masalah pembuangan panas yang membuat tidak nyaman saat digunakan serta baterai yang boros.
Desain 3
Fitur 3
Kinerja 3
Harga 3
Spesifikasi
Dimensi/berat
280 x 111 x 212mm/608gr
Prosesor: AMD Ryzen™ Z1 Extreme Processor, GPU: AMD Radeon™ Graphics (AMD RDNA™ 3, 12 CUs, up to 2.7 GHz, up to 8.6 Teraflops)
OS:
Windows 11 Home
Memori:
16GB DDR5 (6400MT/s dual channel), 512GB PCIe® penyimpanan
Layar:
7-inch, FHD (1920 x 1080) 16:9, IPS-level, glossy display, sRGB:100%, Gorilla® Glass DXC, Gorilla® Glass Victus™, Touch Screen (10-point multi-touch), Refresh Rate:120Hz, Response Time:7ms, Brightness:500nits, AMD FreeSync™Premium
Konektifitas:
Wi-Fi 6E(802.11ax) (Triple band) 2*2 + Bluetooth® 5.2
Baterai:
40WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion