News
Mengapa Galaxy S24 Menggunakan Exynos 2400?
Saat Samsung mengumumkan kehadiran Galaxy S24 Series beberapa waktu lalu, ada hal yang menjadi pertanyaan dibalik kehadiran beberapa fitur AI yang memukau. Salah satu pertanyaannya adalah penggunaan Exynos 2400 pada Galaxy S24 dan Galaxy S24+, sedangkan Galaxy S24 Ultra menggunakan Snapdragon 8 Gen 3. Padahal Galaxy S23 Series seluruhnya menggunakan Snapdragon 8 Gen 2, mengapa demikian?
Beberapa hari setelah peluncurannya, Samsung memberikan penjelasan mengapa Galaxy S24 dan Galaxy S24+ menggunakan Exynos 2400. Sesungguhnya chipset buatan Samsung ini memiliki kekuatan yang yang tak kalah dengan chipset buatan Quallcomm tersebut. Exynos 2400 memiliki kinerja yang nyaris sama dengan Snapdragon 8 Gen 3, selain itu penggunaan Exynos 2400 sekaligus menunjukkan kedigdayaan Samsung dalam industri teknologi dunia terutama dalam industri semikonduktor.
Bagi Samsung, Exynos 2400 memiliki nilai gengsi tersendiri karena lucu juga ketika Samsung memiliki chipset sendiri kenapa harus menggunakan chipset buatan orang lain. Penggunaan Exynos 2400 pada Galaxy S24 menjadi tanda kemandirian Samsung dalam memproduksi perangkatnya. Samsung bahkan juga memproduksi sensor kamera seperti Samsung Isocell HM3 yang juga banyak digunakan merek smartphone lain. Sehingga bukan tidak mungkin Samsung akan menjadi produsen smartphone yang lebih mandiri.
Lalu apa sesungguhnya keunggulan dari Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+? Di tengah tren bermain game di smartphone, terdapat banyak keluhan smartphone yang kita gunakan bermain game menjadi cepat panas. Solusi pendeknya para pengguna harus mengurangi brightness untuk menjaga suhu juga baterai.
Exynos 2400 menjadi prosesor Exynos pertama yang menggunakan Fan-out Wafer Level Package (FOWLP) untuk pengendalian suhu device yang lebih baik. Galaxy S24 dilengkapi dengan Vapor Chamber yang ukurannya 1,5 kali lebih besar, sedangkan Galaxy S24+ dilengkapi dengan vapor chamber yang ukurannya 1,7 kali lebih besar dibandingkan dengan pendahulunya.
Peningkatan ukuran vapor chamber ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja perangkat, terutama dalam kondisi penggunaan berat. Ditambah lagi, pengguna tidak perlu khawatir untuk menikmati performa gaming yang lebih maksimal, karena Exynos 2400 dengan teknologi fabrikasi 4nm generasi ketiga memungkinkan penggunaan daya baterai yang lebih efisien dan nyaman tanpa resiko perangkat panas.
Galaxy AI menjadi highlight dari Galaxy S24 Series, tak terkecuali Galaxy S24 dan S24+. Agar performa AI berjalan lancar, dibutuhkan chipset dengan kemampuan NPU yang mumpuni seperti Exynos 2400 yang hadir dengan NPU terbarukan. Pembaruan ini menghasilkan peningkatan kinerja AI 14,7x dibanding generasi terdahulu. Jadi, Galaxy S24 dan S24+ mampu menjalankan komputasi tingkat tinggi dan mengolah data dalam jumlah besar dengan lebih cepat untuk memungkinkan hadirnya on-device mobile AI andal sebagai salah satu basis dari Galaxy AI.
Sebagai chipset terbaru Samsung, Exynos 2400 memiliki peningkatan kemampuan yang salah satunya ada pada pengambilan dan pemrosesan gambar pada kameranya. Exynos 2400 hadir dengan NPU dan arsitektur ISP terbarukan yang mendukung ProVisual Engine di Galaxy S24 dan S24+ untuk memungkinkan Gadgetarian mendapatkan foto dan video berkualitas tinggi kapan saja dan di mana saja.
Exynos 2400 dibekali AI ISP yang mampu mengenali banyak objek sekaligus dan menerapkan pengaturan white balance, exposure, hingga dynamic range yang paling optimal secara otomatis untuk menghasilkan foto layaknya menggunakan kamera profesional. AI ISP juga berperan dalam meningkatkan kemampuan Nightography di Galaxy S24 dan S24+ berkat noise reduction yang lebih optimal dan mampu menghasilkan foto yang lebih jernih di kondisi low-light.