News
Indosat Kekeuh Turunkan Tarif Interkoneksi
Setelah sempat mengadakan Rapat Dengar Pendapat antara para operator seluler dengan Komisi I DPR beberapa waktu lalu terkait penerapan interkoneksi akhirnya terdengar kabar adanya penundaan penerapan interkoneksi. Mengingat kabar ini bukan merupakan kabar resmi dari pemerintah maka Indosat Ooredoo tetap pada pendiriannya untuk menerapkan kebijakan penurunan interkoneksi yang baru sesuai dengan Surat Edaran yang ditandatangani oleh Plt. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Geryantika Kurnia.
Hal ini membuat suasana panas yang terjadi selama ini terutama ketidakpuasan beberapa operator terhadap masalah ini menjadi belum reda. Indosat Ooredoo megirimkan rilis terkait isu tersebut kepada TplusMagz kemarin. Berikut petikan suratnya:
PERNYATAAN INDOSAT OOREDO
MENGENAI PENUNDAAN TARIF INTERKONEKSI
Menanggapi kabar mengenai penundaan penerapan interkoneksi, Indosat Ooredoo menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada surat pemberitahuan resmi dari Pemerintah. Oleh sebab itu, selama belum ada surat yang membatalkan atau mencabut Surat sebelumnya, Indosat Ooredoo akan tetap menerapkan kebijakan penurunan interkoneksi yang baru sesuai dengan Surat Edaran (SE) No. 1153/M.Kominfo/PI.0204/08/2016 yang ditandatangani oleh Plt. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Geryantika Kurnia dan dirilis pada 2 Agustus 2016 lalu. SE berisi penurunan rata-rata 26% pada 18 skenario panggilan telepon dan SMS antar operator dan berlaku pada 1 September 2016 besok. Kami juga menegaskan bahwa seandainya SE dicabut atau dibatalkan, kami akan tetap menerapkan tarif interkoneksi baru tersebut sejauh terjadi kesepakatan antar operator secara B2B.
Kami memandang bahwa kebijakan Menkominfo tentang penurunan tarif interkoneksi sebesar rata-rata 26% merupakan kebijakan pro-rakyat, karenanya harus didukung oleh semua pihak.
Dengan penurunan tarif interkoneksi ini, masyarakat akan dapat menikmati layanan telekomunikasi dengan harga yang lebih terjangkau, mendorong industri telekomunikasi lebih efisien, serta menciptakan iklim kompetisi yang lebih sehat.
President Director & CEO
Indosat Ooredoo
Alexander Rusli