Layanan Mesin Pencari Bing “Lumpuh” Satu Jam Lebih

Layanan mesin pencari Bing di Amerika sempat “lumpuh” selama satu jam lebih pada Selasa (15/8) waktu setempat, seperti dilansir situs mspoweruser.com. Menariknya, masalah yang menimpa Bing ini tak banyak diketahui oleh pengguna internet, seandainya akun Twitter dari mesin pencari lainnya, DuckDuckGo, tidak melaporkan hal ini.

Sejumlah pengguna yang mencoba mengaksesnya justru disuguhi tampilan kode HTML yang menunjukkan Bing tengah bermasalah. Namun kini masalah itu sepertinya telah teratasi dan layanan Bing dapat kembali digunakan secara normal. Menurut pantauan TPlus Magz, layanan Bing di Indonesia tak mengalami masalah dan berjalan normal.

Bing sendiri merupakan layanan mesin pencari milik Microsoft yang diklaim memiliki pangsa pasar mencapai 30 persen di AS dan 10 persen di Eropa. Dengan semakin berkuasanya Google di persaingan layanan mesin pencari, penting bagi Microsoft untuk memastikan layanannya selalu bekerja baik dan terus memastikan pengguna mereka puas. Hingga kini, layanan mesin pencari yang paling digunakan orang di dunia adalah Google Search dengan pengguna aktif mencapai 4,5 miliar akun.

Selain Google dan Bing, ada pula nama-nama mesin pencari lain, seperti DuckDuckGo, Yahoo!, Baidu, Naver, Daum dan Yandex. Pangsa pasar Google di seluruh dunia per Maret 2017 mencapai 80,52 persen, diikuti Bing dengan 6,92 persen, Baidu 5,94 persen dan Yahoo! dengan 5,35 persen.