Nokia 4.2 Mendompleng Kehebatan Google

Pada Selasa 7 Mei 2019 lalu, Nokia kembali memperkenalkan anggota terbarunya yaitu Nokia 4.2.  Ponsel kelas menengah usai kehadiran Nokia 3.1 Plus bulan lalu ini menggunakan chipset Qualcomm® Snapdragon 439 octa-core.  Ponsel ini membawa fitur-fitur imaging unggulan seperti imaging multi-kamera, kamera belakang ganda dengan depth-sensing yang menggabungan kamera utama 13MP dengan depth sensor.  Untuk memperkuat kemampuan kameranya, Nokia 4.2 dilengkapi dengan beberapa fitur kamera seperti mode low light HDR.

Sayangnya disini justru tidak nampak kecanggihan Nokia 4.2 karena banyaknya fitur yang ditopang oleh kemapanan infrastruktur Google.  Dalam penjelasannya saat launching Selasa lalu, Nokia banyak memamerkan kecanggihan aplikasi yang dibuat Google.  Nokia 4.2 dan juga Nokia lainnya memang menggunakan Pure Android versi 9.0 (Pie) yang didukung penuh oleh Google.  Tak heran jika semua aplikasi buatan Google banyak dijumpai di ponsel Nokia termasuk 4.2 seperti Google Assistant, Adaptive Battery, dan Google Play Protect yang semuanya digerakkan dan dikembangkan oleh Google.

Pemaparan semua aplikasi Google yang ada pada ponsel Nokia ini menimbulkan pertanyaan, lalu apa sebenarnya kecanggihan Nokia atau Nokia 4.2 karena semua yang dipaparkan adalah kehebatan Google.  Memang, penggunaan Pure Android oleh Nokia membuatnya tak usah pusing membuat OS dan UI sendiri seperti merek ponsel lainnya.  Karena semua apliaksi dan fitur-fitur yang ada sudah disediakan oleh Google dengan infrastruktur yang lengkap.  Namun hal ini membuat tak ada pembeda dengan ponsel lain dan menimbulkan prasangka bahwa Nokia mendompleng Google.

Meski demikian Nokia memang dikenal memiki desain yang premium untuk ponsel kelas entry level sekalipun.  Nokai 4.2 memiliki bodi yang padat dan mewah layaknya ponsel premium.  Nokia menjual ponsel ini dengan harga Rp 2.499.000 dan tersedia bundling dengan XL Axiata dengan penawaran menarik.