News

Dilarang Mudik, Ini Strategi Baru Telkomsel Hadapi Ramadan

Published

on

Tahun ini Telkomsel dan juga operator seluler lainnya melakukan pendekatan yang berbeda karena pandemi Covid-19 yang berakibat pada pelarangan berkerumun maupun mudik.  Dalam rangka menyambut Ramadan dan juga Idul Fitri, Telkomsel menggunakan strategi baru dalam penguatan jaringannya yang selama ini difokuskan pada jalur mudik dan tempat-tempat wisata.  Setelah secara resmi pemerintah melarang kegiatan mudik di seluruh Indonesia. operator seluler memindahkan poin of interest nya dari jalur mudik ke perumahan.

Telkomsel dalam konferensi persnya mengungkapkan bahwa dirinya akan memindahkan poin-poin atau titik-titik penguatan jaringan yang selama ini berada di jalur mudik seperti jalan nasional maupun jalan tol dan tempat wisata kini diarahkan ke perumahan.  Strategi ini dinilai agak merepotkan karena menyebar, tidak seperti dulu yang terfokus pada jalur mudik. Untuk itu Telkomsel melakukan strategi untuk fokus pada beberapa titik.

Tahun ini Telkomsel akan fokus pada 309 titik area residensial yang teridentifikasi mengalami kenaikan trafik telekomunikasi yang sangat signifikan sejak diberlakukannya imbauan dari Pemerintah RI untuk beraktivitas di rumah, 58 titik rumah sakit rujukan Covid-19, 38 titik area transportasi utama di tiap Provinsi seperti bandara dan pelabuhan, 31 titik area transportasi logistik, alat-alat kesehatan dan kebutuhan pokok, serta sepanjang 16.000 km jalan tol dan jalan utama lainnya.

Guna mendukung upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan Telkomsel yang telah menjangkau lebih dari 95% wilayah populasi di Indonesia ini adalah dengan menghadirkan 11.000 BTS baru berteknologi multi-band Long Term Evolution atau 4G, mengoperasikan tambahan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6,100 Gbps (6 Tbps) untuk menjamin kelancaran akses data di seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Developed by PT Meta Abadi Komunika (c) 2023