News
Indosat Ooredoo Fokus Wilayah Perumahan Hadapi Ramadan
Lonjakan trafik layanan seluler baik telepon maupun data yang terjadi selama periode sebulan terakhir karena kebijakan dirumah aja bakal terus berlanjut hingga Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) nanti. Hal ini terlihat dari tren kenaikan trafik yang terus meningkat hingga 20% dibanding hari biasanya. Masa RAFI merupakan masa dimana operatos seluler sibuk memperbaiki jaringannya menghadapi lonjakan trafik layanan terutama data namun tahun ini RAFI datang lebih cepat karena Covid-19.
Indosat Ooredoo merupakan salah satu operator seluler yang telah melakukan optimalisasi jaringan sejak munculnya anjuran belajar dan bekerja dari rumah. Tingginya kebutuhan telekomunikasi pelanggan tercermin dari peningkatan trafik data sekitar 24% dan trafik telpon sekitar 11% dibandingkan hari biasa. Aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pelanggan antara lain YouTube, WhatsApp, Facebook, dan Instagram dengan kota yang tercatat mengalami peningkatan tertinggi berada di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Secara umum, Indosat Ooredoo telah melakukan peningkatan kapasitas untuk layanan Data sekitar 60% untuk mengantisipasi kebutuhan telekomunikasi yang diprediksi akan meningkat sebesar 20% dibanding hari normal terutama di situasi yang berkembang belakangan ini.
Seperti operator seluler lainnya, Indosat Ooredoo telah mengoptimalkan jaringan datanya untuk kebutuhan internet pelanggan pada masa beraktivitas dari rumah dan silaturahmi saat Ramadan dan Lebaran di area pemukiman Jabotabek ; tujuan mudik di Jawa seperti Bandung, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, Tegal, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Jember, sampai dengan Banyuwangi ; bahkan luar Jawa seperti Lampung, Pekanbaru, Palembang, Medan, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, dan Makassar.
Pemantauan kualitas jaringan dan layanan di seluruh Indonesia juga terus dilakukan melalui Indosat Ooredoo Network Operation Center (INOC) dan Indosat Ooredoo Service Operation Center (ISOC) yang memantau lebih dari 400 titik dengan lebih dari 1500 karyawan yang melakukannya selama masa Siaga Lebaran untuk memastikan seluruh pelanggan tetap lancar berkomunikasi.