News

PT Bank Amar Indonesia Tbk Akan Fokus Pada Perluasan Ekosistem Digital

Published

on

PT Bank Amar Indonesia Tbk (“Amar Bank”), sebagai perusahaan teknologi berlisensi bank pertama di Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif pada Q1 2022.  Pendapatan operasional Amar Bank pada Q1 2022 tercatat tumbuh 94,6%, bahkan Pendapatan Bunga Bersih  Amar Bank tumbuh signifikan sebesar 128,3% dibanding 2021.  Namun tingginya Beban Impairment membuat Amar Bank mencatatkan rugi bersih pada Q1 2022 sebesar Rp 8,8 Miliar.

Amar Bank  berkomitmen untuk merevolusi pengalaman perbankan melalui kedua produk unggulannya Tunaiku (Digital Lending Platform) dan Senyumku (Mobile-only Intelligent Bank).  Kedua produk unggulan Amar Bank ini sudah menjangkau hingga 24 kota di Indonesia.  Ekosistem digital yang dibangun Amar Bank berfungsi untuk meningkatkan akses nasabah ke Produk Pinjaman dan Tabungan Digital seperti Pinjaman dari Tunaiku bisa langsung dicairkan ke Senyumku. Nasabah bisa mengajukan pinjaman Tunaiku melalui Senyumku.  Nasabah Tunaiku mendapat manfaat dari fitur Senyumku seperti transfer antar-bank, top ups and biller payment

Tunaiku merupakan aplikasi yang populer dengan telah diunduh oleh lebih dari 9 juta unduhan melalui Play Store.  Amar Bank juga mencatat terdapat sebanyak 10,7 juta pengajuan pinjaman dan telah dicairkan sebanyak Rp 7,7 Triliun.  Sebagai perusahaan teknologi, Amar Bank dituntut untuk terus melakukan pengembangan teknologi baik sistem maupun aplikasi yang digunakannya.  Karena itu Amar Bank mengembangkan beberapa aplikasi yang akan diterapkan seperti Pembayaran E-Commerce serta Kartu Debit Tunaiku.

Dalam Public Expose yang dilakukan Amar Bank, terungkap bahwa pada 2022 ini Amar Bank akan fokus pada perluasan ekosistem digital.  Meski masih membidik sektor UMKM sebagai target utama, Amar Bank juga membidik sektor korporasi yang berpotensi.  Selain itu untuk meningkatkan kinerjanya selama 2022, Amar Bank akan melakukan peningkatan modal hingga Rp 3 Triliun.  Penambahan modal ini diperoleh dari Investree Pte Ltd sebagai pemegang saham AMAR sebesar 10,9% dengan status Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Developed by PT Meta Abadi Komunika (c) 2023