Electric Vehicle
AION Hyptec HT Uji Tabrak, Ini Hasilnya
Produsen mobil listrik asal Tiongkok GAC AION serius dalam hal menerapkan tingkat keamanan yang tinggi pada produknya. Hal ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan yang tinggi dari penggunanya di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya pesanan Hyptec HT dari konsumennya di Indonesia yang sempat terlambat mengirimkan produknya kepada konsumen di Indonesia.
Keseriusan GAC AION dalam hal keamanan pada produk kendaraannya terlihat dari berhasil diraihnya peringkat “Good” dalam uji tabrak paling ketat yang diselenggarakan oleh China Insurance Automotive Safety Index (C-IASI). Uji tabrak ini merupakan salah satu prosedur evaluasi keselamatan paling ketat dan destruktif di dunia otomotif, membuktikan kekuatan struktur dan keselamatan unggulan dari SUV Listrik Hyptec HT.
Pengujian dilakukan di fasilitas R&D milik GAC di Guangzhou, dengan skenario uji tabrak 25% bagian depan kanan pada kecepatan 64 km/jam dan menghantam dinding keras. Ini bukan sekadar tes biasa, tapi simulasi nyata dari kecelakaan paling berisiko yang bisa terjadi di jalan.
Dalam simulasi, pilar A, B, dan C tetap utuh tanpa deformasi, sementara pintu yang terkena benturan tetap dapat dibuka secara normal. Dari hasil uji tabrak terlihat, Sub-frame tetap kokoh, system baterai tidak terganggu, dan keseluruhan bodi tetap terjaga. Hal ini membuktikan bahwa desain struktur rangka Hyptec HT mampu menyerap dan mendistribusikan energi hasil tabrakan secara efisien, tanpa mengorbankan ruang kabin atau keselamatan penumpang.
Hyptec HT dilengkapi dengan sabuk pengaman 3 titik dengan pre-tensioner, serta airbag pada 6 sisi mengembang secara lembut dan terukur saat benturan terjadi, memberikan perlindungan optimal bagi seluruh penumpang. Boneka uji (crash test dummy) yang ditempatkan di seluruh kursi menunjukkan hasil tingkat cedera yang minimal, dengan skor “Good” dalam semua kategori keselamatan penumpang.
Sementara itu, sistem kemudi dirancang agar turun ke bawah saat terjadi benturan, dan roda depan secara otomatis dapat terlepas dari bodi untuk menghindari cedera pada bagian kaki penumpang depan. Hal ini merupakan sebuah detail kecil yang mencerminkan perhatian besar GAC pada keselamatan penumpangnya. Namun hasil uji tabrak ini bisa saja berbeda dengan jika terjadi kecelakaan yang sesungguhnya karena keadaan dan kondisi di jalan yang pasti berbeda-beda.