Sejarah Lahirnya Ponsel Tangguh

Sejarah ponsel dimulai pada 1973 dengan penemuan ponsel pertama oleh Martin Cooper dari Motorola. Model komersial pertama, yaitu Motorola DynaTAC 8000X, yang dirilis pada tahun 1984, menjadi tonggak penting. Ponsel ini dijuluki “the brick” atau “batu bata” karena ukurannya yang besar dan bobotnya yang mencapai sekitar 1 kg. Meskipun pada awalnya tidak dirancang secara khusus sebagai “ponsel tahan banting”, konstruksi dan bobotnya yang masif memberikan tingkat ketahanan fisik yang tinggi dibandingkan perangkat modern yang lebih ringkas.

Pada akhir tahun 1990an dan awal tahun 2000 ada cukup banyak ponsel yang memiliki ketangguhan dan salah satunya adalah Ericsson R310.  Ponsel yang memiliki julukan sebagai ponsel hiu karena memiliki antena mirip sirip hiu ini tahan banting dan juga tahan air.  Di era ini, ponsel tahan banting dibalut dengan bahan karet yang mempu meredam guncangan saat terjatuh.  Bahkan antenanya yang menjuntai pun dibalut dengan bahan karet yang elastis sehingga tak akan patah jika terjatuh.

Di awal tahun 2000an ini memang sangat banyak ponsel tangguh karena itu merupakan salah satu nilai jualnya sebelum smartphone lahir.  Ericsson menjadi produsen ponsel dengan durabilitas tinggi, taj heran ponsel Ericsson banyak digunakan oleh para pekerja lapangan termasuk di pertambangan maupun bangunan.  Disusul Nokia 3310 yang hadir pada tahun 2000 menjadi salah satu ponsel favorit dengan ketangguhan yang baik.

Meskipun Nokia 3310 tidak dibanderol sebagai ponsel tangguh seperti Ericsson R310, namun ponsel sejuta umat ini memiliki durabilitas yang tinggi terhadap benturan.  Banyak penggunanya yang tetap menggunakan ponsel ini meskipun sudah berkali-kali jatuh dengan bodi yang sudah banyak goresan, namun tetap bisa dignakan.

Nokia 3310. Foto: Dok.GSMArena

Nokia 3310 yang dirilis tahun 2000 langsung menjadi salah satu produk terlaris pada masanya. Ponsel ini dikenal luas karena ketangguhannya yang legendaris, bahkan menjadi subjek banyak meme di kemudian hari. Nokia 3310 berhasil terjual 126 juta unit, dengan baterai yang mampu bertahan berhari-hari. Saat itu, banyak orang menjuluki ponsel ini sebagai “hape badak”.

Mengenal Fitur-Fitur Smartphone Tangguh

Konsep ruggedized build atau konstruksi tangguh yang disengaja mulai muncul seiring waktu. Contohnya, Motorola Tough Talker merupakan konfigurasi ulang dari Motorola 6000XL (seri DynaTAC yang lebih besar yang awalnya dirancang untuk instalasi di kendaraan). Perangkat ini secara khusus dirancang untuk lokasi konstruksi, pekerja darurat, dan perencana acara khusus. Hal ini menandai transisi penting dari durabilitas yang tak disengaja (karena ukuran dan material) ke desain yang disengaja untuk lingkungan yang keras.

Dengan kemunculan Motorola Tough Talker, unsur ketahanan sengaja diciptakan untuk kasus penggunaan tertentu. Ini menunjukkan bahwa konsep “tahan banting” tidak lagi hanya merupakan hasil sampingan dari keterbatasan teknologi pada masa itu, melainkan sebuah fitur yang dirancang secara spesifik.  Pergeseran ini menyoroti bagaimana produsen dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan durabilitas sambil secara bersamaan mengurangi ukuran dan menambahkan fungsionalitas, yang pada akhirnya mendorong inovasi dalam material dan desain perangkat.