News

Produsen Kamera Jadi Primadona

Published

on

Dalam sepuluh tahun terakhir, produsen kamera menjadi sasaran para produsen smartphone untuk digandeng atau bekerja sama.  Sebut saja Leica yang sudah gonta ganti pasangan setelah dengan Huawei kini dengan Xiaomi.  Belum lagi Zeiss yang memiliki spesialisasi pada lensa digandeng Nokia dan Sony yang menyuplai sensor buatannya pada banyak merek smartphone dan juga tak lupa OPPO yang menggandeng Hasselblad.  Dan kabar terbaru realme menggandeng pabrikan kamera asal Jepang, Ricoh.

realme secara resmi mengumumkan kerja sama strategis jangka panjang dengan RICOH IMAGING COMPANY LTD setelah empat tahun persiapan mendalam.  Kedua brand tersebut meresmikan kolaborasi ini dalam acara peluncuran di Beijing, Tiongkok. Dalam kesempatan tersebut, realme mengonfirmasi bahwa realme GT 8 Pro akan menjadi smartphone pertama yang mengusung fitur kamera hasil pengembangan bersama RICOH GR. Melalui realme GT 8 Pro, Gadgetarian dapat menikmati pengalaman street photography yang autentik, menangkap setiap momen dengan presisi, kebebasan, dan kreativitas.

Dengan kerjasama ini akan ada beberapa fitur kamera hasil kolaborasi keduanya yang akan diterapkan pada GT 8 Pro seperti fitur Snap Mode.  Melalui fitur ini, Gadgetarian dapat menentukan jarak fokus terlebih dahulu untuk menangkap momen spontan secara instan tanpa jeda. Ketika inspirasi datang, cukup satu tekan tombol, setiap bidikan langsung terekam dengan ketajaman sempurna.

OPPO Find N3 Best Foldable Camera

realme GT 8 Pro juga memperkenalkan lima Classic RICOH GR Tones—Standard, Positive Film, Negative Film, Monotone, dan High-Contrast Black & White. Setiap tone dikembangkan dari ratusan uji pencahayaan dan warna, merepresentasikan pengalaman dan estetika fotografi RICOH GR selama hampir 30 tahun dalam sebuah perangkat.

Kerjasama antara realme dan RICOH bisa dibilang sebagai pengakuan bagi industri smartphone yang memproduksi camera phone terhadap industri kamera.  Dengan demikian industri smartphone mengakui keunggulan teknologi yang dikembangkan produsen kamera yang tak bisa dikembangkan oleh produsen smartphone.  Hal ini bisa dipahami mengingat industri kamera sudah berumur ratusan tahun dan banyak menemukan teknologi pencitraan.

Namun bisa juga realme mendompleng ketenaran RICOH sebagai pemain kamera dunia yang berdiri di Jepang pada tahun 1936.  Hal ini karena langkah Huawei dan Xiaomi menggandeng Leica berhasil meningkatkan citra smartphone mereka, juga OPPO yang juga meningkatkan value smartphone Find Seriesnya.  Padahal sesungguhnya mereka bisa mengembangkan kamera mereka sendiri dengan bantuan lensa dan prosesor buatan produsen kamera namun akan terasa biasa-biasa saja tak ada nilai tambahnya.  Hal ini membuat para produsen kamera menjadi primadona.

Kazunobu Saiki – General Manager of Camera Business Division at RICOH IMAGING COMPANY LTD (kiri) dan Chase Xu – Vice President and CMO realme (kanan)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Developed by PT Meta Abadi Komunika (c) 2023