News
Samsung Janji Hadirkan Produk yang Lebih Baik dan Lebih Aman

Melalui pengumuman resminya, Senin (23/1), Samsung mengumumkan penyebab utama terbakarnya Galaxy Note 7 yang sempat kehebohan pada tahun lalu. Seperti sudah banyak diduga, kerusakan baterai adalah penyebabnya. Keputusan Samsung untuk memberikan jadwal ketat dan tanggal peluncuran yang mepet, membuat pemasok baterai Note 7 lalai dalam melakukan pengecekan kualitas baterai.
Akibat insiden tersebut pabrikan smartphone asal Korsel itu sempat mengalami kerugian sebesar Rp70 triliun. Beruntung Samsung punya usaha lain yang mampu menopang bisnis tetap hidup.
Kini Samsung mencoba bangkit, dan itu bukan perkara mudah mengingat banyak konsumen di seluruh dunia yang telah kehilangan kepercayaan pada kualitas produk Samsung. Bangkitnya vendor-vendor asal Tiongkok juga semakin mempersulit posisi mereka di persaingan pasar ponsel pintar.
Salah satu jalan keluar dari masalah ini adalah produk yang hebat dan bebas masalah baterai. Samsung diperkirakan akan segera merilis Galaxy S8 di ajang MWC 2017 di Barcelona, Spanyol. Namun, sejumlah informasi S8 batal tampil di ajang tersebut karena kekurangan.
Untuk memastikan produknya memiliki kualitas yang baik, Samsung juga menerapkan 8 tahan pemeriksaan keamanan. Proses ini akan dimulai sejak tahap perencanaan. Belajar dari insiden Note 7, Samsung berjanji untuk mereformasi proses manufakturnya untuk dapat menciptakan produk yang lebih inovatif dan aman.
