Debian Kini 25 Tahun!

Bagi Gadgetarian yang menggunakan distro Linux pasti sudah tidak asing lagi dengan Debian. Ya, Debian merupakan salah satu distro Linux tertua dan paling banyak digunakan oleh distro-distro Linux tertua. Nah, pada bulan Agustus ini, tepatnya tanggal 16 Agustus, Debian merayakan hari jadinya yang ke-25 tahun. Yeaay!

Di situs resminya, Debian mengungkapkan bahwa ketika mendiang Ian Murdock mengumumkan kemunculan Debian untuk kali pertama 25 tahun silam, tidak ada yang menyangka Debian bakal menjadi distro Linux seperti sekarang ini. Debian, yang kini dikenal dengan nama Debian Project, kini telag menjadi proyek perangkat lunak gratis yang paling berpengaruh dan terbesar.

Target utama Debian adalah menelurkan produk sistem operasi gratis bagi komputer di seluruh dunia, dan juga sistem-sistem lainnya yang dapat meningkatkan kehidupan manusia di seluruh penjuru dunia. Mulai dari sistem informasi di bandara, sistem entertainment di mobil, hingga peladen (server) berbasis komputasi awan, Debian telah mendukung semua itu.

Tak bisa dipungkiri Debian hingga kini masih konsisten mengusung prinsip berbagi teknologi tanpa mengambil keuntungan dari produk-produk yang dikembangkannya. Ini harus diapresiasi, mengingat situasi dunia saat ini di mana dana menjadi komponen utama dalam menggerakkan proyek seperti Debian. Didukung oleh relawan dari seluruh dunia, Debian mampu mempertahankan kualitasnya sebagai sistem operasi yang handal dan dapat digunakan untuk menunjang berbagai kebutuhan komputasi.

Beberapa distro Linux yang memakai Debian sebagai basisnya termasuk Ubuntu, Linux Mint, Sparky Linux, Elementary OS, MX Linux, dan juga distro racikan Indonesia, BlankOn Linux. Selamat ulang tahun ke-25 Debian, terima kasih sudah menghadirkan sistem operasi Linux yang hebat dan tentunya gratis untuk semua orang. Semoga ke depannya dapat terus berkembang menjadi proyek yang lebih hebat lagi!