Coffee Break
Teknologi Terkini Bernama AI

Teknologi kamera ponsel yang semakin berkembang membuat pengguna ponsel semakin dimajakan. Pengembangan teknologi tak hanya terkain hardware saja namun juga software termasuk AI sehingga kamera ponsel menjadi lebih menyenangkan. Berkat bantuan AI, Gadgetarian dapat memotret dan menghasilkan gambar yang bagus termasuk ketika menggunakan efek-efek tertentu agar foto menjadi lebih bagus.
Sebagai contoh adalah Salah satu fitur terbaru dari Galaxy S21 Series 5G adalah Portrait Mode (yang dulu dikenal dengan Live Focus) yang dapat memberikan efek depth kepada foto memberikan kesan yang lebih dramatis. Dengan bantuan AI kamera dapat mengenali background dan mengolahnya tanpa mengganggu foreground. Sehingga Gadgetarian dapat mengatur nuansa yang ada di background sesuka hati.
Jika Gadgetarian bertanya-tanya bagaimana AI bekerja di kamera ponsel sehingga dapat memisahkan gambar depan dan belakang. Gambar yang diambil adalah gambar orang dengan hewn peliharaannya maka pertama-tama AI akan mengenali pengguna atau hewan peliharaan pengguna dalam sebuah frame, dan kemudian akan melakukan segmentasi yang memisahkan setiap subyek yang dikenali dengan background yang ada.
Kemudian, AI akan men-generate seed map, tempat dimana special effect yang dipilih pengguna akan diaplikasikan, yang dilanjutkan dengan Tri-map dimana AI akan secara otomatis mengidentifikasi subyek, latar belakang, dan area pertemuan diantara keduanya, dan dari sana AI akan memperkirakan jarak diantara setiap subyek dan background untuk mendapatkan efek depth of field yang epik. Yang lebih canggih lagi, teknologi AI dalam Portrait Mode juga dapat memastikan filter blur tidak overlap dengan subyek, sehingga menghasilkan efek depth of field yang lebih natural, layaknya lensa bokeh kamera profesional.
AI juga bekerja dengan maksimal di kamera depan saat Gadgetarian melakukan selfie. Mungkin prosesnya sangat cepat karena Gadgetarian tinggal mnyentuh tombol shutter di layar dan jadilah foto selfie yang epik. Namun kejadian sepersekian detik itu membutuhkan pengolahan data yang cukup kompleks. Saat Gadgetarian menekan tombol jepret, maka secara otomatis AI akan mendeteksi wajah-wajah yang ada di dalam frame gambar, kemudian memisahkan wajah-wajah tersebut dengan detail-detail lain di dalam gambar.
Setelah itu AI akan mulai memproses mengeluarkan detail-detail yang ada pada setiap helai rambut, mata, dan fitur-fitur wajah. Tidak berhenti disana AI juga akan mengatur white balance agar pengguna mendapatkan warna kulit yang natural dalam berbagai kondisi. Dan Voila, foto selfie dengan wajah yang bersih dan cerah berhasil dibuat dengan bantuan AI yang mengolah semua data dalam sepersekian detik. Belum lagi jika Gadgetarian mengaktifkan fitur kecantikan yang akan membuat wajah menjadi nampak lebih epik namun tetap natural.
Tak hanya bekerja saat memotret, AI juga bekerja pasca pemotretan atau saat melakukan editing foto. Dalam Samsung Galaxy S21 Series 5G terdapat fitur yang bisa menghilangkan subyek yang tidak kita inginkan. Mungkin Gadgetarian pernah mengambil foto dengan susah payah namun ternyata ada subyek asing ayng mengganggu seperti orang lewat. Jika Gadgetarian ingin mengulang fotonya jelas tidak mungkin maka Gadgetarian bisa menghilangkannya dengan bantuan AI dan mudah.
Gadgetarian cukup membuak foto yang akan diedit, lalu aktifkan subyek yang akan dihapus dengan menyentuhnya beberapa detik. AI akan mendeteksi subyek yang akan dihapus dan menyeleksinya. Selanjutnya Gadgetarian tingga menyentuk tombol penghapus dan menghilang. Sesungguhnya bukan menghilang, namun menyamarkan subyek yang akan kita hilangkan tadi. Namun jika subyek berada di latar belakang yang polor maka AI akan dengan mudah mendeteksi dan menghilangkannya. Namun jika terdapat banyak obyek di gambar latar maka AI akan lebih sulit menghilangkannya walaupun bisa. Dua jempol untuk AI
