Connect with us

News

Mengintip Cyber-Security Hub Protergo

Published

on

Di era digital ini semua kegiatan masyarakat terutama ekonomi dan sosial berjalan secara digital, hal ini ditandai dengan makin gemarnya masyarakat berbelanja secara online bahkan melakukan pembayaran dan aktifitas perbankan juga secara online.  Namun hal ini memunculkan potensi terjadinya kejahatan siber yang merugikan banyak pihak.  Menurut OJK, pada tahun 2020 sampai 2021, kerugian akibat serangan siber pada sektor perbankan mencapai Rp 246 miliar.

BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) melaporkan bahwa terdapat 190 juta serangan siber pada dari Januari sampai Agustus 2020, empat kali lebih banyak dibanding 39 juta serangan pada tahun 2019.  Hadirnya sebuah cyber-security sangat diperlukan pada saat ini untuk mengimbangi serangan siber yang terjadi dan meminimalisisr dampak kerugian yang ditimbulkan.  Dan kini banyak perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan jasa cyber-security di Indonesia, salah satunya adalah Protergo.

Protergo merupakan salah satu perusahaan cyber-security di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 oleh sekelompok Pengusaha Teknologi.  Protergo telah memiliki lebih dari 60 klien pada sektor ekonomi, seperti perbankan, asuransi, teknologi finansial, telekomunikasi, e-commerce, dan retail.  Salah satu sarana yang diperlukan untuk mendukung kinerjanya, sebuah perusahaan cyber-security membutuhkan sebuah cyber security Hub.

Protergo diklaim menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang memiliki “Cyber-security Hub” dengan total luas lahan sebesar 800 meter persegi, yang berlokasi di Graha Protergo, Jakarta Selatan. Saat ini, Protergo telah memiliki lebih dari 100 karyawan dengan bidang keahlian cyber-security.  Madia berkesempatan berkunjung ke Graha Protergo tersebut untuk melihat secara langsung Cyber-security Hub yang dimiliki Protergo.

Lantai pertama Graha Protergo didedikasikan sebagai Experience Center, dimana para klien dapat menyaksikan secara langsung simulasi malware, ransomware, dan ancaman siber lainnya. Selanjutnya, lantai kedua di Graha Protergo di dedikasikan sebagai “Black Team Operation Center” yang berfokus pada layanan penetration testing dan vulnerability assessment. Lantai ketiga Graha Protergo didedikasikan sebagai “X-Force Operation Center”, sebagai tim yang didedikasikan untuk memantau infrastruktur klien 24/7.

Marco Cioffi sebagai Co-Founder dari PT Protergo Siber Sekuriti menyatakan, “Kami perlu memperkuat keamanan siber di Indonesia sehingga para pelanggan merasa aman, itulah misi Protergo”.  Protergo yang bermitra dengan AT&T, AlienVault, Sentinel One, dan Fortinet ini memiliki beberapa layanan seperti X-Force, Radar, Sentinel dan Black.  

Marco Cioffi (empat dari kiri) Co-Founder dari PT Protergo Siber Sekuriti bersama karyawannya. Foto: Dok. Protergo

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *