Connect with us

News

Pasar Printer di Indonesia Menggiurkan

Published

on

Industri printer di Indonesia mengalami pasang surut dalam beberapa tahun terakhir. Untuk pertumbuhan, pasar printer didorong oleh meningkatnya kebutuhan akan perangkat cetak di berbagai sektor, mulai dari perkantoran, pendidikan, bisnis, hingga rumah tangga. Sementara itu, pasar printer di Indonesia juga diwarnai penurunan akibat sejumlah  isu seperti  politik dan isu ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan kertas.

Lihat saja kondisinya saat pasar printer di Indonesia mengalami kenaikan pada kuartal keempat 2022, tetapi mencatatkan penurunan pada 2023. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti permasalahan impor, kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dan ketidakpastian politik.

Persaingan di pasar printer dalam negeri juga cukup ketat lantaran masing-masing brand berusaha menawarkan keunggulan masing-masing untuk memikat konsumen. Pasar yang dinamis menunjukkan printer masih menjadi perangkat yang penting dan dibutuhkan, terutama dengan semakin meningkatnya aktivitas digital dan kebutuhan cetak dokumen.

Berdasarkan publikasi Top Brand Award tahun 2024, Canon menjadi merek printer yang paling digemari warga +62 dengan pangsa pasar 28,6 persen. Keberhasilan Canon dalam meraih posisi teratas ini tidak terlepas dari inovasi produk yang terus menerus serta komitmen terhadap kepuasan pelanggan.  Epson menyusul di peringkat kedua dengan persentase sebesar 27,8 persen dan HP bercokol pada peringkat ketiga dengan 21,4 persen.

HP juga sudah lama dikenal sebagai salah satu pemain utama di industri printer dengan produk-produk yang andal dan inovatif. HP menawarkan printer dengan fitur-fitur canggih seperti kemampuan cetak dua sisi otomatis, konektivitas nirkabel, dan aplikasi mobile yang memudahkan pengguna untuk mencetak dari mana saja.  Meski demitiam HP masih malha bersaing dengan Epson dan Canon karena HP hanya mampu menempati posisi ketiga dengan penguasaan pasar sebesar 13,7%.

Meski demikian hingga akhir 2024, Epson menjadi penguasa pasar printer di Indonesia.  Menurut data IDC Indonesia, Epson memiliki pangsa pasar tertinggi untuk printer di Indonesia, yaitu sebesar 59,8%. Merek Canon menempati posisi kedua dengan pangsa pasar 20,8%, diikuti oleh HP di posisi ketiga dengan 13,7%.  Epson dikenal dengan produknya yang hemat biaya operasional, terutama melalui penggunaan teknologi EcoTank yang memungkinkan pengisian ulang tinta dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan cartridge konvensional.

Epson pun menjadi produsen printer satu-satunya yang memiliki pabrik di Indonesia di Batam dan Cikarang.  Kedua pabriknya tersebut tak hanya memnuhi kebutuhan printer di Indonesia namun juga diekspor ke beberapa negara.  Meskipun pemerintah tak mengharuskan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertentu pada produk printer, namun Epson mampu memenuhi TKDN pada banyak produknya hingga 53%.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *