Connect with us

News

Baterai Besar Mulai Kembali Banjiri Pasar

Published

on

Dalam dua tahun terakhir teknologi AI terus menyesaki smartphone di semua segmen karena yang sebelumnya hanya ada pada smartphone kelas atas kini AI juga hadir di segmen entry level.  Tidak bisa dipungkiri teknologi AI memang menarik bagi masyarakat dunia karena bisa memberikan kemudahan baik dalam kegiatan seharai hari hingga untuk bekerja.  Bahkan kini dengan AI kita bisa membuat video dan lagu tanpa memerlukan keahlian sebagai ilustrator maupun musisi.

Namun pengembangan AI di smartphone ternyata tak mendominasi tren teknologi smartphone karena ada pengembangan ke arah smartphone yang tangguh dan yang kini terjadi, para produsen smartphone kembali mengembangkan smartphone dengan baterai besar.  Pengembangan baterai besar sesungguhnya bukan hal yang baru karena hal ini sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu dimana banyak bermunculan smartphone dengan baterai besar.

Namun  tragedi meledaknya baterai smartphone di pesawat membuat regulator aviasi internasional melarang smartphone dengan baterai jumbo masuk ke dalam kabin pesawat.  Hal ini membuat produsen menghentikan produksi smartphone dengan baterai besar dan berhenti pada kapasitas baterai sebesar 5000 mAh sesuai dengan aturan yang diterapkan badan aviasi internasional.

Baterai Super Besar Diperkenalkan realme

Namun kini mencul kembali niat para produsen untuk menghadirkan smartphone dengan baterai jumbo seiring dengan minat masyarakat yang banyak menggunakan smartphone untuk berkegiatan di luar ruangan.  Baterai jumbo dengan kapasitas 6000 mAh hingga 7000 mAh kini mulai bermunculan termasuk di Indonesia.  Namun baterai jumbo kini banyak disematkan pada smartphone kelas menengah bahkan entry level.

Motorola baru saja memperkenalkan moto g86 POWER yang merupakan smartphone dengan baterai berkapasitas 6720mAh yang juga merupakan smartphone Motorola dengan baterai terbesar.  Dengan kapasitas baterai sebesar ini Motorola mengklaim moto g86 POWER bisa digunakan lebih dari 2 hari.  Xiaomi juga baru saja menghadirkan Redmi 15C dengan baterai berkapasitas 6000mAh yang bisa digunakan untuk 22 jam nonton video serta 82 jam dengerin musik.

Para produsen smartphone nampaknya mulai sadar bahwa pasar entry level sangat membutuhkan smartphone dengan daya baterai besar agar bisa digunakan seharian.  Apalagi karena banyak penggunanya merupakan para pekerja lapangan seperti pengemudi ojek online atau pedagang yang tak memiliki akses ke sumber daya listrik.  Namun hal ini tak sepenuhnya benar karena realme juga memperkenalkan baterai dengan kapasitas hingga 10.000mAh.  Meskipun baru sebatas konsep namun apa yang dirancang realme ini menjadi gambaran kapasitas baterai smartphone kedepannya.

Alasan lain pengembangan baterai besar kembali dilakukan adalah karena perancangan baterai dengan kapasitas jumbo ini nampaknya lebih murah ketimbang membuat smartphone yang efisien dalam konsumsi daya.  Apalagi teknologi baterai sendiri kini semakin maju sehingga kapasitas besar tak membuat dimensi baterai juga besar seperti dulu.  Perkembangan teknologi baterai dan permintaan pasar bakal membuat smartphone baterai besar membanjiri pasar smartphone Indonesia.

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *