Connect with us

News

Canon Revisi Perkiraan Laba 2017 sebesar 270 miliar Yen

Published

on

Perusahaan pencitraan digital terkemuka Jepang, Canon mengumumkan posisi keuangannya selama Q1 2017 dengan hasil yang cukup menggembirakan.  Bahkan Canon berani mematok target laba tahunannya selama 2017 meningkat menjadi 270 miliar Yen berkat bagusnya kinerja keuangan mereka selama Q1 2017 ini.  Perkiraan angka ini meningkat dibanding perkiraan sebelumnya yang mencapai 255 miliar Yen.  Peningkatan laba operasional Canon pada Q1 2017 ini dipicu oleh akuisisi Canon terhadap unit peralatan medis Toshiba tahun lalu senilai $ 5,8 miliar.  Meski demikian  beberapa media internasional mengungkapkan prospek penjualan kamera Canon ternyata tak begitu menggembirakan.  Hal ini karena turunnya angka penjualan pada produk Interchangeable Lens Camera sebesar 7% serta kamera kompak yang penjualannya turun hingga 13% dan secara keseluruhan penjualan kamera Canon mengalami penurunan hingga -9%.

Jika dilihat perbandingan Q1 2016 dengan Q1 2017, Canon berhasil menaikan laba operasional hampir 89%.  Canon membukukan laba operasional dari 40,09 miliar Yen pada Q1 2016 menjadi 76,67 miliar Yen pada Q1 2017. Menurut kabar yang dikutip dari Reuters, VP Eksekutif Canon dan CFO Toshiz Tanaka menyatakan bahwa cukup bagusnya permintaan terhadap Canon EOS 5D Mark IV telah membantu mendorong penjualan kamera lensa yang dapat ditukar. Secara keseluruhan pendapatan kuartal pertama dari penjualan kamera naik lebih dari 7%, meski demikian ternyata penjualan unit tidak mengalami perubahan sejak Q1 2016.

Meskipun terdapat penurunan penjualan kamera jenis kompak secara keseluruhan, Canon juga melihat peningkatan penjualan kamera kompak di Eropa dan Asia.  Meskipun volume penjualan kamera digital kompak secara keseluruhan turun pada kuartal terakhir, kamera Canon PowerShot G-Series justru mendapatkan permintaan yang tinggi. Canon melihat kontraksi pasar yang berkelanjutan untuk model kamera kompak menunjukan kurang bagusnya pasar jenis kamera ini. Hal ini masih ditambah dengan penurunan permintaan kamera digital lensa interchangeable di negara-negara maju.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *