News
Penjualan Gadget 2024 Masih Bagus

Dalam beberapa bulan terakhir sering terdengar tentang menurunnya daya beli masyarakat yang disebabkan oleh banyak hal terutama karena faktor ekonomi. Dalam situasi ekonomi yang katanya sedang sulit ini, banyak masyarakat yang tidak mampu membeli suatu barang. Atau masyarakat lebih mementingkan membeli untuk kebutuhan primernya sehingga menunda berbelanja kebutuhan yang tidak terlalu penting.
Namun sepanjang 2024 ini banyak sekali produk smartphone baru yang muncul ke pasar Indonesia dan mereka berhasil mencatatkan angka penjualan yang bagus. Hal ini seolah menjadi berlawanan dengan pernyataan bahwa daya beli masyarakat menurun. Atau penurunan daya beli masyarakat ini tidak termasuk dengan penurunan daya beli masyarakat terhadap produk elektronik seperti gadget mungkin karena masyarakat menganggap belanja gadget merupakan kebutuhan primer.
Menurut GfK Indonesia – An NielsenIQ (NIQ) Company, pasar produk Teknologi dan Elektronik di Indonesia menunjukkan tren positif, dengan tumbuh sebesar 2% dalam hal nilai penjualan untuk periode akumulasi 9 bulan pertama di 2024 meskipun masih mengalami penurunan sebesar 7% jika dilihat dari sisi jumlah unit terjual. Artinya di tengah masih lesunya permintaan konsumen karena siklus pembelian masih belum terjadi kembali setelah tumbuh sangat tinggi di masa pandemi yang lalu, ada penggerak pasar di segmen-segmen tertentu yang dapat menarik minat konsumen.
Hadirnya fitur-fitur yang inovatif dan manfaat yang lebih pada suatu produk menghasilkan daya tarik penjualan dan menjadi pendorong kinerja positif penjualan gadget selama 2024. Hal ini ditambah dengan sifat konsumen yang cenderung ingin meng-upgrade produk yang saat ini dimiliki. Sehingga produk baru yang memiliki value for money yang tinggi akan diminati oleh konsumen seperti produk entry level yang memiliki spesifikasi tinggi di kelasnya.
Kembalinya konsumen ke aktivitas berbelanja secara langsung ke toko menjadi salah satu komponen yang membuat pasar 2024 masih didominasi oleh kota-kota besar. Namun pertumbuhan pasar di kota-kota sekunder (kota-kota di seputaran ibukota provinsi) mencatat pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan yang bagus di kota-kota sekunder juga didorong oleh maskin banyaknya retail modern yang terus memperluas jaringan toko mereka dengan cepat.
Semakin ramainya pusat perbelanjaan yang kini juga sudah banyak berdiri di kota-kota sekunder dimanfaatkan oleh retail modern dengan membuka toko atau gerai yang nyaman untuk menarik pengunjung dan pembeli. Banyaknya tawaran promo menarik, serta kehadiran sales promotor yang dapat membantu menjelaskan produk juga mememngaruhi keputusan konsumen atau pengunjung untuk membeli produk.
Bagaimana dengan pasar produk elektronik Indonesia tahun 2025?
