Layanan Opera Diretas, Pengguna Disarankan Ganti Password

Senin (29/8), Opera melaporakan adanya aksi peretasan yang dilakukan hacker terhadap layanan sinkronisasi awannya (cloud sync). Menurut keterangan pihak Opera yang disampaikan melalui blog resminya, password para pengguna Opera dilaporkan aman karena mereka menggunkan sistem enkripsi pada layanannya. Namun pengembang asal Norwegia tersebut menganjurkan para penggunanya untuk mengatur ulang password mereka sebagai langkah antisipasi.

Opera telah mengirimkan email kepada semua penggunanya dan menganjurkan para pengguna yang berpotensi terdampak serangan hacker ini untuk segera mengganti password mereka. Menurut Opera, ada sekira 1,7 juta pengguna dari 350 pengguna Opera atau 0,5 persen yang berpontensi terkena dampak serangan ini. Sisanya, Opera mengatakan tidak perlu khawatir terhadap peretasan ini.

Opera sendiri tengah mengalami penurunan pengguna dari tahun ke tahun. Puncaknya terjadi pada Juli tahun ini, dimana Opera hanya digunakan oleh 1,1 persen pengguna internet di dunia. Angka ini merupakan raihan terendah dalam sejarah Opera. Pasar browser internet saat ini masih dikuasai Google Chrome yang bersaing ketat dengan Mozilla Firefox.