Connect with us

News

30 Tahun EOS System

Published

on

Maret 1987 merupakan hari yang bersejarah bagi EOS System dari Canon karena saat itulah pertama kalinya diluncurkannya kamera single-lens reflex (SLR) EOS 650 dan lensa EF 35-70mm f/3.5-4.5, EF35-105mm f/3.5-4.5 dan EF50mm f/1.8. EOS yang merupakan singkatan dari “Electro Optical System” merupakan nama yang diambil dari mitologi Yunani yang berarti Dewi Fajar. EOS System merupakan teknologi pertama di dunia yang secara penuh menggunakan sistem dudukan (mounting) elektrik, menghadirkan generasi terbaru dari kamera SLR dengan Auto Focus (AF).

30 tahun hadirnya EOS System, yang meliputi seri kamera lensa lepas-tukar (interchangeable lens) EOS dan beragam aksesoris, sistem yang dimulai dari lensa lepas-tukar EF menjadikan Canon sebagai pemimpin industri pencitraan digital dunia. Canon terus mengembangkan teknologi seperti sensor CMOS, prosesor gambar dan lensa lepas-tukar untuk mendukung pengembangan EOS System. September 2003, Canon berhasil menghadirkan kamera DSLR entry-level pertamanya, yaitu EOS 300D (di beberapa negara dikenal dengan EOS Kiss Digital atau EOS Digital Rebel).

Kehadiran EOS 300D mendapatkan sambutan yang luar biasa. Desainnya yang compact, ringan mudah digunakan, serta harganya yang bersaing, menjadikan kamera ini banyak diminati, sekaligus menempatkannya sebagai pemimpin pasar kamera DSLR dunia. Hal ini terus belangsung selama 13 tahun berturut-turut hingga tahun 2015. Berkat dukungan dan kepercayaan pelanggan, kamera seri EOS telah berhasil diproduksi hingga 80 juta unit. Sementara itu, pada Agustus 2016, produksi lensa EF telah melampaui 120 juta unit.

Canon terus menyempurnakan teknologi pencitraan dan mengembangkan EOS System secara konsisten, untuk memperluas dan menembus batasan kreativitas fotografi. Tahun 2008, Canon merilis EOS 5D Mark II, kamera DSLR pertama di dunia yang dilengkapi dengan fungsi video Full HD, adopsi kamera DSLR sebagai alat untuk merekam video secara profesional. Tahun 2012, teknologi video diubah untuk lingkup B-to-B dengan hadirnya Cinema EOS System. Saat ini, total sudah ada 24 model kamera (termasuk kamera sinema, kamera film, dan compact-system camera), dengan 97 model lensa EF untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna yang beragam.

“Teknologi pencitraan terus berkembang. Canon menjadi pionir sekaligus pemimpin pasar dengan hadirnya EOS System ini. Kepercayaan pelanggan, termasuk di Indonesia, membuktikan kualitas kamera Canon EOS dengan lensa EF-nya menjadi pilihan utama para pecinta fotografi dan videografi, dari kelas pemula hingga profesional. Canon akan terus mengembangkan teknologi dengan EOS System-nya dan menghadirkan produk-produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam,” kata Merry Harun – Canon Division Director, pt. Datascrip.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *