Sejumlah Pengguna Note 7 Akan Lanjutkan Tuntutan Terhadap Samsung

Samsung telah berupaya untuk membuat orang-orang lupa dengan insiden Galaxy Note 7-nya. Ledakan tiba-tiba di perangkat itu telah dinyatakan akibat kesalahan baterai, baik oleh investigasi internal Samsung dan regulator independen pemerintah Korsel. Namun, permintaan maaf Samsung ternyata tidak cukup bagi sejumlah pengguna Note 7.

Sebuah kelompok yang terdiri dari lima pengguna Note 7 di Korsel, Rabu (7/2), mengatakan mereka akan melanjutkan tuntutan hukum terhadap Samsung, karena perusahaan tersebut diduga membuat klaim palsu terkait perangkat mereka. Menurut kelompok itu juga, perwakilan layanan pelanggan Samsung menyebut mereka sebagai penipu dan akan menuntut mereka karena telah membuat laporan palsu dengan tujuan mendapatkan uang.

“Situasi ini menguntungkan bagi para penuntut karena terbukti bahwa terbakar dan meledaknya Note 7 disebabkan oleh cacat baterai,” ujar pengcara yang mewakili kelompok tersebut. “Saat ini belum ada rencana untuk menghentikan tuntutan.”

Kelima pengguna tersebut akan mengajukan tuntutan secara terpisah terhadap Samsung di pengadilan umum Seoul, seraya mengatakan perusahaan itu telah menghina mereka dengan menyebut mereka sebagai penipu. Persidangan pertama akan digelar pada pertengahan tahun ini. Samsung kini tengah menghadapi sejumlah tuntutan hukum dari berbagai kelompok pengguna, baik dari Korsel maupun dari luar negeri, membuat situasi kian rumit.

Vendor asal Korsel tersebut juga telah mengeluarkan miliaran dolar untuk melakukan program pengembalian uang dan penggantian produk, tapi kini mereka akan menghadapi kerugian yang lebih besar karena adanya tuntutan hukum ini.