Film
John Wick: Chapter 3 – Parabellum “Boogeyman Prepares for War”
Kesalahan fatal yang dilakukan John Wick (Keanu Reeves) saat melakukan pembunuhan di Continental Hotel berakibat pada statusnya yang kini menjadi Excommunicado sehingga ia pun menjadi buronan. Ia yang biasanya bertugas sebagai pembunuh bayaran kini terbalik, ia lah yang diburu para pembunuh bayaran di seluruh dunia. John yang kewalahan akhirnya mendapatkan bantuan dari The Director (Anjelica Huston), yang merupakan salah satu petinggi The High Table, untuk menyeberang ke Casablanca, Maroko.
Dibantu Sofia (Halle Berry), John berusaha mendapatkan pengampunan dari The Elder (Said Taghmaoui) namun dengan syarat, John harus membunuh Winston (Ian McShane), manajer Continental Hotel yang juga merupakan sahabatnya. Masih ada pula The Adjudicator (Asia Kate Dillon) yang ditugaskan untuk mencari dan menghukum pihak-pihak yang telah membantu pelarian John Wick.
Semua berkat The Raid. Berterimakasihlah pada film The Raid karena berkatnya, Hollywood pun latah untuk membuat film serupa dengan adegan pertarungan yang memiliki koreografi indah dan mematikan, salah satunya John Wick.
Jika John Wick pertama memiliki tuturan kisah sederhana dan John Wick: Chapter 2 mulai memperkenalkan jaringan organisasi rahasia bawah tanah dengan lebih luas lagi, maka John Wick: Chapter 3 – Parabellum mengenalkan apa atau siapa itu The High Table dengan segala macam aturan di dalamnya yang sepertinya merupakan Tuhannya dunia bawah tanah di dunia John Wick.
Cerita Parabellum semakin rumit dibandingkan dengan dua film sebelumnya. Apesnya lagi, film ini sesungguhnya hanya dibekali plot cerita yang tipis dan itu berakibat pada jalinan pengisahan yang tidak sekuat film sebelumnya. Alhasil, Parabellum terasa seperti mengulur waktu untuk memperpanjang durasi.
Untungnya, Chad Stahelski yang masih menduduki bangku sutradara tetap mampu mengemas parade adegan aksi yang jauh lebih gila. Sejak awal film, penonton sudah disuguhkan adegan aksi yang memukau. Apalagi nyaris di setiap adegan aksinya melibatkan pengambilan gambar yang cukup panjang dalam sekali take dengan koreografi pertarungan yang variatif.
Sekuen aksinya digeber gila-gilaan. Banyak adegan berbahaya yang dilakukan tanpa bantuan efek atau animasi komputer. Koreografi pertarungan yang melibatkan senjata, pisau, hingga tangan kosong dikemas dengan spektakuler dalam balutan sinematografi yang luar biasa.
Bahkan para pembunuh bayaran yang muncul dari tiap negara yang berbeda memperlihatkan ciri khas masing-masing dalam pertarungannya, termasuk Indonesia. Yap, Indonesia sepertinya sedang naik daun di mata para sineas Hollywood dengan semakin banyaknya mereka merekrut aktor-aktor laga Indonesia untuk ikut bermain di film mereka.
Kehadiran Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman seolah semakin menegaskan jika The Raid memang benar-benar memberikan pengaruh yang besar bagi perfilman Hollywood khususnya film laga. Duo aktor laga Indonesia tersebut mendapatkan jatah tampil yang mampu dimaksimalkan dengan baik dan mampu menjadi show stealer di film ini dengan suguhan pertarungan yang sangat mendebarkan.
Terlepas dari kekurangan yang ada, John Wick: Chapter 3 – Parabellum masih mampu menggenjot adrenalin dengan sekuen aksi keren yang memang menjadi nilai jual utama franchise John Wick. Mungkin Parabellum sekilas terlihat seperti penutup seri John Wick, tapi sepertinya kisah si Boogeyman tidak berhenti hanya sampai di sini saja. John Wick: Chapter 4 mungkin?
Genre: Aksi, Thriller
Sutradara: Chad Stahelski
Pemain: Keanu Reeves, Halle Berry, Ian McShane, Yayan Ruhian, Cecep Arif Rahman