Canon Jajaki Pasar Proyektor Consumer

Pasar proyektor di Indonesia nampaknya semakin baik dan terus tumbuh.  Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya masyarkat yang menggunakan proyektor untuk keperluan hiburan di rumah sebagai alternatif penggunaan TV.  Proyektor sesungguhnya memiliki beberapa keunggulan yang membuat masyarakat menyukainya seperti praktis dan bisa dibawa kemana-mana.  Sehingga semakin banyak proyektor yang memiliki bentuk semakin kompak dengan kemampuan yang semakin bertambah.

Canon merupakan salah satu pemain proyektor di dunia dan Indonesia.  Produsen kamera asal Jepang ini menambah lini produk proyektornya ke pasar Indonesia dengan menghadirkan Canon MP250.  Proyektor dengan bentuk yang kompak ini memiliki dimensi yang kecil (12 x 12 x 3,3 cm) dan bobot ringan 407 gram, membuat proyektor ini mudah dibawa ke mana pun.

Proyektor ini ditenagai oleh prosesor Quad-Core 1.5 GHz dan SDRAM 2 GB, serta didukung sistem operasi Android 7.1.2 dengan memori internal berkapasitas 4 GB yang bisa digunakan untuk menyimpan video, foto dan dokumen kantor yang sering digunakan seperti file Word, PowerPoint dan PDF.  Masa pandemi yang membuat masyarakat berkegiatan di rumah menjadi salah satu pendongkrak permintaan TV dan juga proyektor.  Bagi yang menginginkan kepraktisan bisa memilih proyektor namun masih tingginya harga proyektor membuat peminatnya di Indonesia tak sebanyak TV.

Marselinus Tjhai – Senior Marketing Manager of Canon Consumer System Product Division pt. Datascrip mengungkapkan, “Selama ini pasar yang kita isi memang sangat kecil, karena sifat Line-up produk yang menyasar niche market. Karena sebelumnya yang kita jual di Indonesia adalah Projector dengan Teknologi LCOS yang pengguna nya memang khusus sekali, seperti ruang simulator salah satu Angkatan di Indonesia.
Dengan hadirnya MP250, kita mau mencoba Kembali pasar consumer di Indonesia”.

pt. Datascrip sebagai authorized distributor Canon di Indonesia hanya menargetkan untuk menjual MP250 sebanyak 120 unit dengan harga Rp6.960.000.