Game
Nova Lands: Emilia’s Mission, Prolog yang Kece
Terdampar di lokasi antah berantah itu memang enggak enak, tetapi akan jadi enak kalau terjadi di dunia game. Kok bisa? Ya karena dalam dunia game, kita bisa melakukan apapun tanpa perlu menghadapi konsekuensi yang tidak seperti di dunia nyata. Nova Lands: Emilia’s Mission merupakan contoh terbaru. Game yang dijadikan sebagai prolog dari game utamanya, yakni Nova Lands, Nova Lands: Emilia’s Mission mengusung genre farming sim-survival. Gadgetarian akan memainkan protagonis yang terdampar di sebuah planet asing yang berisi binatang-binatang liar, tanaman, dan tanpa adanya oksigen. Nah, tugas utama Gadgetarian adalah bertahan hidup dengan cara mengolah segala sumber daya yang bisa ditemui sambil tetap berusaha agar tidak kekurangan oksigen.
Sama seperti game ber-genre serupa lainnya, di Nova Lands: Emilia’s Mission Gadgetarian akan menghabiskan banyak waktu untuk mengambil sumber daya alam yang tersedia, seperti kayu, bebatuan, makanan, dan banyak lagi bahan mentah lainnya untuk kemudian diolah menjadi material yang nantinya akan dibutuhkan untuk membangun berbagai jenis bangunan hingga fasilitas. Bagian ini menjadi bagian paling seru sekaligus cukup bikin puyeng karena Gadgetarian hanya dibekali tempat penyimpanan yang sangat terbatas sehingga ada kalanya nanti Gadgetarian harus membuang satu atau beberapa bahan mentah atau material untuk diganti dengan bahan-bahan lainnya agar bisa disimpan untuk keperluan membangun beragam fasilitas.
Memang, seiring progress permainan berjalan, Gadgetarian dapat melakukan research untuk membuka tipe-tipe fasilitas atau bangunan baru, gadget pendukung, seperti robot yang akan membantu mengumpulkan bahan mentah dan material, jetpack, hingga senjata, termasuk menambah kapasitas ruang penyimpanan. Namun, tetap saja Gadgetarian harus pintar-pintar mengatur prioritas bahan baku hingga material mana yang lebih dibutuhkan karena memang itu merupakan salah satu elemen utama di game ber-genre farming sim-survival-management ini. Tantangan lainnya ada pada oksigen.
Nova Lands: Emilia’s Mission memiliki empat pulau yang bisa dijelajahi dengan hanya tiga pulau saja yang berisi sumber daya alam yang sebagiannya sama dengan pulau utama. Hanya beberapa jenis bahan mentah saja yang hanya bisa diperoleh di pulau selain pulau utama. Nantinya tiga pulau lainnya bisa dibuka seiring permainan berjalan dan membutuhkan material tertentu untuk membukanya. Nah, oksigen hanya bisa diproduksi di pulau utama saja sehingga ketika Gadgetarian pindah dari satu pulau ke pulau lainnya, selalu perhatikan indikator oksigen karena semakin jauh dari pulau utama, suplai oksigen akan berkurang. Ada jarak maksimal bagi karakter untuk bisa tetap mendapatkan suplai oksigen.
Keunggulan lainnya di Nova Lands: Emilia’s Mission selain tantangan sewaktu eksplorasi sekaligus mengelola sumber daya alam, terletak pada keberadaan binatang-binatang liar. Game ini turut memasukkan elemen combat yang akan aktif ketika Gadgetarian berburu binatang liar yang akan semakin banyak tersebar di tiap pulau karena binatang-binatang tersebut akan menjatuhkan material-material yang bisa disimpan untuk digunakan nanti.
Elemen combat juga akan aktif ketika Gadgetarian mencuri telur dari binatang liar, dan jika Gadgetarian terkena serangan, maka indikator health akan berkurang. Gadgetarian bisa memulihkan diri dengan mengonsumsi makanan. Namun, Gadgetarian juga bisa saja membiarkan mereka berkeliaran dengan bebas agar ekosistem di pulau-pulau yang ada tetap berdenyut. Bahkan, Gadgetarian juga akan ditemani hewan peliharaan yang setia mengikuti di setiap langkah.
Visualnya yang bergaya pixel art pun tampil menarik dengan kedalaman lingkungan yang tercipta dari penerapan warna-warnanya. Sayangnya, tidak begitu dengan musiknya. Sebenarnya, Nova Lands: Emilia’s Mission memiliki musik latar yang sesuai dengan tema yang diusung game-nya. Hanya saja, volume yang dikeluarkannya kecil. Padahal kami sudah mengatur tingkat volume dalam game hingga ke level maksimal, dan bahkan kami menggunakan speaker terpisah yang juga kami tingkatkan volume-nya hingga maksimal. Namun, suara musik latar yang dihasilkan tetap saja terdengar pelan.
Meski play time-nya tergolong cukup singkat karena memang game ini hanyalah bab pembuka saja, tetapi dengan harganya yang gratis dan tidak membutuhkan laptop dengan spesifikasi tinggi untuk bisa memainkannya, Gadgetarian wajib untuk mencobanya.
GRATIS
(Steam)