TechKnow
Kreativitas yang Tak Terbatas Dengan AI
Jika ditanya teknologi apa yang paling berkembang dan akan terus berkembang di dunia, jawabannya adalah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Teknologi ini mendapat porsi yang cukup banyak di 2023 bahkan sudah masuk dan diterapkan di hampir semua produk teknologi.
Istilah “AI” telah digunakan dalam ilmu komputer sejak tahun 1950-an. Namun, kebanyakan orang di luar industri teknologi baru mulai membicarakannya pada akhir tahun 2022. Ini semua berkat kemajuan terbaru dalam machine learning yang menuntun kita pada terobosan besar, dengan dampak luar biasa di hampir setiap aspek kehidupan.
AI kini sudah bisa kita rasakan kehadirannya dimana saja bahkan dalam genggaman kita karena AI sudah ada di dalam smartphone. Di tahun 2023 teknologi AI sedang giat-giatnya dikembangkan dan digunakan oelh semua industri karena teknologi ini sangat membantu memudahkan kerja manusia. Berkat AI kita bahkan bisa membuat jadwal bepergian hingga membuat membuat jadwal perjalanan dalam sekejap menggunakan bantuan teknologi AI.
Gadgetarian pasti mengenal dengan yang namanya Chat GPT (Generative Pre-training Transformer) yang merupakan kecerdasan buatan dengan menggunakan format percakapan. Teknis sederhananya adalah seperti kita bertanya dengan guru di kelas, tetapi di Chat GPT Gadgetarian bertanya kepada AI dan secara otomatis memperoleh jawaban dalam waktu singkat. Selama Chat GPT memiliki data tentang pertanyaan kita maka dia akan menjawabnya dengan lengkap.
Itulah mengapa ketika kita memintanya memberikan contoh makalah atau bahkan skripsi maka Chat GPT akan menampilkannya secara lengkap. Bahkan jika kita membutuhkan gambar ilustrasi sementara kkita takbisa menggambarnya, kita bisa memesan gambar melalui Bing besucan Microsoft. Kita tinggal memasukkan beberapa kata kunci terkait gambar yang kita pesan, maka dalam AI dalam aplikasi ini akan bekerja membuat gambar hanya dalam hitungan detik.
Lalu bagaimana 2024 mendatang? Pada tahun 2024 dan bahkan tahun-tahun mendatang, AI akan terus dikembangkan dan semakin banyak digunakan pada perangkat dan juga layanan. Di Indonesia, layanan customer service akan diambil alih oleh AI seperti yang dilakukan oleh Telkomsel. Beberapa waktu ini Telkomsel telah mengembangkan layanan customer service berhasil AI yang bernama Veronika.
Veronika adalah Asisten Virtual Telkomsel berbasis chat yang bisa ditanya apa saja tentang produk dan layanan Telkomsel maupun topik seru lainnya! Didukung teknologi GenAI by Microsoft Azure OpenAI, interaksi dengan Veronika kini lebih humanis dan alami layaknya mengobrol dengan manusia. Kedepan Veronika akan terus berkembanghingga mencapai titik dimana layanannya sama dengan jika ditangani manusia bahkan lebih.
Sementara itu AI juga bakal semakin banyak diterapkan pada perangkat smartphone terutama pada smartphone kelas atas. Meski demikian diramalkan AI bakal hadir di semua perangkat smartphone seiring dengan makin terjangkaunya teknologi AI. Salah satu produsen smartphone yang bakal terus mengembangkan AI untuk perangkatnya adalah Samsung yang akan mengembangkan Galaxy AI pada 2024 mendatang. Pengembangan ini diharapkan berhasil menelurkan beberapa layanan yang menarik pada smartphone Samsung.
Galaxy AI adalah kecerdasan universal pada ponsel yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Galaxy AI akan diterapkan dalam segala aspek yang paling penting – mulai dari komunikasi tanpa hambatan, produktivitas yang disederhanakan, hingga kreativitas yang tak terbatas.
Galaxy AI adalah pengalaman mobile AI yang komprehensif, didukung oleh AI on-device yang dikembangkan di Samsung dan AI berbasis cloud. Ini akan mengubah pengalaman menggunakan smartphone sehari-hari. Salah satu hal yang akan memudahkan Gadgetarian dalam berbicara dengan orang yang berbahasa asing adalah AI Live Translate Call.
AI Live Translate Call akan segera memberikan penerjemah pribadi bagi Gadgetariang yang menggunakan ponsel terbaru yang disertai Galaxy AI, kapan pun mereka membutuhkannya. Karena fitur ini terintegrasi ke dalam fitur telepon, kerumitan dalam pengggunaan aplikasi pihak ketiga akan hilang. Hmmm, menarik bukan.