Kekurangan Layanan Starlink di Indonesia

Sejak masuk ke Indonesia, masyarakat banyak menerima informasi yang menarik tentang starlink terutama kecepatan internetnya yang tinggi seperti layaknya layanan 5G.  Meskipun Starlink memiliki banyak keunggulan dan menawarkan banyak potensi, namun terdapat beberapa tantangan dan kekhawatiran yang perlu dipertimbangkan.  Sebelum Gadgetarian memutuskan untuk menggunakan layanan Starlink, ada baiknya Gadgetarian mengetahui kekurangan Starlink berikut.

Internet kecepatan tinggi identik dengan biaya yang tinggi pula seperti Starlink ini.  Bahkan biaya awal untuk peralatan dan tarif berlangganan bulanannya tergolong tinggi dibandingkan dengan opsi yang ditawarkan layanan internet konvensional di beberapa daerah.  Hal ini karena untuk menikmati layanan Starlink Gadgetarian membutuhkan beberapa perangkat seperti parabola receiver yang harganya tak murah.

Kehadiran Starlink juga tak lepas dari kontroversi terkait konstelasi satelit yang besar dapat menimbulkan kekhawatiran tentang polusi cahaya dan potensi gangguan terhadap observasi astronomi masih menjadi perdebatan.  Meskipun hal ini tak mempengaruhi layanannya namun memilih layanan yang aman, nyaman dan ramah lingkungan harus menjadi pilihan utama.

Starlink yang pada awal kehadirannya bisa menghadirkan kecepatan internet hingga 100Mbps bahkan 200Mbps nampaknya akan sulit dihadirkan lagi.  Hal ini karena Starlink menghadapi persaingan dari penyedia layanan internet satelit lain dan operator internet terestrial yang terus meningkatkan jangkauan dan kecepatan layanan internet mereka.

Starlink masih dalam tahap pengembangan awal, namun potensinya untuk merevolusi akses internet di seluruh dunia amat besar. Dengan terus meningkatkan teknologi dan mengatasi berbagai tantangan, Starlink berpotensi menjadi solusi penting untuk menghubungkan masyarakat yang masih tertinggal dalam akses internet dan membuka peluang baru untuk kemajuan di berbagai bidang.