Connect with us

News

BAKTI Manfaatkan BTS di Wilayah Terluar

Published

on

Dalam rangka menghadirkan layanan komunikasi seluler di daerah terluar, tertinggal dan terpencil (3T),  Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus membangun infrastruktur selulernya di wilayah 3T tersebut.  Salah satunya adalah dengan pemanfaatan dan pengembangan BTS (Base Transceiver Station) di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang-Banten.

Untuk itu BAKTI Komdigi teken Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).  Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk memperkuat layanan komunikasi di daerah 3T khususnya dalam mendukung pelestarian lingkungan dan meningkatkan akses informasi bagi masyarakat sekitar.

Pembangunan BTS di kawasan ini akan memberikan dampak signifikan dalam mendukung operasional di lapangan.  Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Ardi Andono mengungkapkan bahwa konektivitas yang lebih baik akan membantu pihaknya dalam pengelolaan kawasan konservasi yang lebih efektif, terutama dalam pemantauan satwa langka seperti badak Jawa. Selain itu, infrastruktur ini juga akan memperkuat hubungan pengelola Taman Nasional dengan masyarakat sekitar dalam mendukung program konservasi.

Apa yang dilakukan oleh BAKTI Komdigi ini merupakan sebagian dari banyak pemanfaatan infrastruktur di wilayah Taman Nasional.  BAKTI Komdigi telah menyelesaikan penandatanganan PKS dengan enam Balai Konservasi ataupun Taman Nasional yaitu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat, BKSDA Nusa Tenggara Timur, BTN Kepulauan Togean, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, BBKSDA Papua Barat dan Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Teluk Cendrawasih

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *