News
XLSmart Datang Dengan Segudang PR

Penantian panjang konsolidasi operator seluler di Indonesia akhirnya terwujud dengan hadirnya secara resmi XL Smart hasil merger antara XL Axiata dengan Smartfren. Setelah pada Januari 2025 lalu diumumkan kesepakatan merger diantara XL Axiata dan Smartfren, publik masih harus menunggu faktor legal merger diantara keduanya. 17 April 2025 menjadi hari bersejarah bagi industri telekomunikasi Indonesia karena PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (“XLSMART” atau “IDX: EXCL”) secara resmi berdiri sebagai entitas telekomunikasi terpadu, hasil penggabungan usaha dari PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom.
Momen bersejarah ini menandai dimulainya babak baru dalam era digital Indonesia, dengan XLSMART siap untuk mendefinisikan ulang konektivitas, mendorong inovasi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Nusantara. Direksi dan Dewan Komisaris baru juga resmi menjabat, mencerminkan perpaduan kepemimpinan dari dua organisasi pendahulunya. Struktur ini menunjukkan komitmen XLSMART terhadap tata kelola yang seimbang, pengambilan keputusan yang berorientasi pada pelanggan, serta inovasi yang berlandaskan tujuan jangka panjang.
Presiden Direktur dan CEO XLSMART, Rajeev Sethi mengungkapkan “Kami menyatukan kekuatan saling melengkapi dari XL Axiata dan Smartfren di bawah satu kepemimpinan dan visi bersama — menjadi pemimpin laju transformasi digital Indonesia. Kami akan terus mengoperasikan merek-merek andalan kami untuk melayani pelanggan mobile seluler dan home broadband melalui XL, AXIS, dan Smartfren maupun pelanggan UMKM dan korporasi melalui XLSMART for Business — sembari meningkatkan kualitas layanan, memperluas cakupan, dan menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas dan terintegrasi.”
Rajeev lebih lanjut mengunghkapkan bahwa dengan lebih dari 94,5 juta pelanggan, setiap koneksi sangat berarti, dan kami berkomitmen memberikan layanan yang andal, inklusif, dan transformatif. Peresmian ini merupakan langkah awal dari sebuah perjalanan XL Smart karena masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan seperti konfergensi jaringan XL Axiata dengan Smartfren yang terdapat beberapa perbedaan karakter dan teknologi yang digunakan.
Belajar dari pengalaman merger Indosat dan Tri, proses konfergensi jaringan memakan waktu sedikitnya setahun. Belum lagi cakupan jaringan keduanya yang berbeda terutama di luar Pulau Jawa karena jumlah BTS yang berbeda dimana BTS XL Axiata berada belum tentu ada BTS Smartfren. Dan yang juga penting adalah penggunaan frekuensi jika kepemilikan frekuensi yang lama harus dikembalikan kepada negara. Selamat berjuang XLSmart
