Connect with us

Electric Vehicle

VinFast Pangkas Harga Jual

Published

on

Ingar bingar GIIAS 2025 yang baru saja usai meninggalkan banyak kesan yang patut menjadi bahan pertimbangan para produsen otomotif dunia yang memasarkan produknya di Indonesia.  Banyaknya kendaraan listrik terutama mobil yang ambil bagian pada GIIAS 2025 lalu menjadi pertanda maraknya industri ini di Indonesia juga bisa sebagai pertanda potensi yang besar pada industri ini.  Pengunjung GIIAS 2025 yang mencapai 485.569 orang menjadi tolok ukur betapa industri ini banyak peminatnya.

Dilansir dari Bisnis.com,  Transaksi GIIAS 2025 mencapai Rp11,8 triliun, turun 37% YoY, meski penjualan mobil naik 12% menjadi 38.929 unit.  Penurunan nilai transakasi di GIIAS 2025 dibanding tahun sebelumnya akibat dari kompetisi harga yang sengit.  Produsen seolah mengejar kuantitas ketimbang nilai transaksi yang mirip seperti cuci gudang.  Hal ini menunjukkan persaingan yang semakin ketat terutama dengan membanjirnya mobil listrik.

Persaingan di industri otomotif Indonesia sangat kompetitif. Perang harga yang kian intens, terutama di segmen kendaraan listrik, memaksa pelaku industri mencari strategi yang lebih berkelanjutan. Strategi diferensiasi menjadi pilihan yang semakin relevan. Diferensiasi bukan sekadar menghadirkan produk berbeda, tetapi juga menyangkut pengalaman konsumen secara menyeluruh: layanan purna jual, skema pembiayaan, jaminan kualitas, hingga inovasi ekosistem kendaraan. Bagi konsumen, faktor-faktor ini sering kali lebih menentukan dibandingkan harga awal semata.

Merek Mobil Listrik Ternyata Banyak Sekali

Di Indonesia, VinFast produsen kendaraan listrik mencoba bertahan ditengah persaingan dengan mengimplementasikan model berlangganan baterai. Dengan memisahkan komponen termahal pada kendaraan listrik (baterai) dari harga pembelian, maka harga kepemilikan awal menjadi jauh lebih terjangkau sekaligus memberikan manfaat arus kas dan investasi yang langsung dirasakan oleh pembeli. Strategi ini sekaligus mereduksi kekhawatiran konsumen terkait depresiasi dan biaya perawatan baterai.

VinFast menawarkan biaya langganan baterai dengan harga mulai Rp253 ribu/bulan tergantung dengan jenis kendaraannya.  Dengan demikian produsen mobil listrik asal Vietnam ini bisa memangkas harga mobil cukup signifikan mulai dari harga OTR Rp156 juta, hemat Rp74 jutaan dibandingkan harga penuh.  Dengan demikian konsumen akan melihat harga produk VinFast yang lebih terjangkau meskipun sesungguhnya sama saja karena harus menyewa baterai.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *