Asus Zenfone Max Plus M1

Asus akhirnya merilis ponsel pintar berlayar 18:9 atau yang kami sebut sebagai “layar mepet” atau juga dikenal dengan nama bezelless. Ponsel bernama lengkap Zenfone Max Plus M1 ini meluncur di Indonesia pada 1 Maret lalu dengan menawarkan fitur-fitur menarik dan harga yang cukup terjangkau untuk produk sekelasnya.

Sebagai keluarga Max di lini Zenfone, Max Plus dibekali dengan baterai berkapasitas besar. Kali ini M1 punya baterai 4130 mAh yang diklaim sanggup menopang kinerja ponsel selama dua hari untuk penggunaan normal. Fitur layar menjadi hal menarik lainnya di ponsel ini, karena menjadikannya sebagai ponsel layar “mepet” pertama yang diluncurkan Asus ke pasaran.

Penasaran dengan ponsel berlayar dan berbaterai besar ini, yuk simak ulasannya di Product Info kali ini!

Desain: Ringkas dan Nyaman
Menerapkan layar besar namun desain tetap ringkas menjadi tantangan bagi banyak pabrikan ponsel, termasuk Asus. Nah, untuk tubuh Max Plus ini, Asus sepertinya sangat sukses dalam menghadirkan ponsel “layar mepet” yang ringkas dan nyaman. Max Plus memiliki tubuh yang ramping dan ringkas, jika dibandingkan dengan pendahulunya, Zenfone 4 Max Pro, Max Plus jauh lebih nyaman saat digenggam.

Menariknya, tubuh M1 sebenarnya memiliki ukuran yang sama dengan ponsel konvensional berlayar 5,2 inci. Asus sukses mendesain layar Max Plus yang berukuran 5,7 inci bisa masuk ke tubuh yang ukurannya lebih kecil. Layarnya mengusung lengkungan 2,5D yang membuat layar terlihat lebih lega dan nyaman saat dipandang. Tapi, gadgetarian sebaiknya melapisi layar M1 dengan screen protector mengingat layar ini belum menggunakan kaca Gorilla Glass.

Dengan desain seperti ini, layar 1440 x 720 pixel Max Plus tampak mendominasi area depan tubuhnya yang hanya menyisakan sedikit “dahi” dan “dagu” di bagian depan. Tepat di sebelah kiri atas layarnya bersemayam kamera depan beresolusi 16 megapixel yang kali ini tidak ditemani lampu kilat. Untuk kualitas jepretannya nanti kita uji di kinerja ya.

Di bagian belakang tubuhnya terdapat dua kamera beresolusi 16 megapixel dan 8 megapixel yang ditemani lampu kilat di sampingnya. Nah, tepat di bawah kamera, di tengah area belakang tubuh M1 terdapat sensor sidik jari. Penempatan ini menyesuaikan dengan penerapan layar 5,7 di bagian depan dan letaknya sangat nyaman untuk dijangkau dengan jari.

Fitur: Komplit!
Mengusung sistem operasi Android 7.0 Nougat, Max Plus didukung chipset MediaTek MTK6750 octa-core 1.5 GHz dan RAM 4GB. Kombinasi keduanya menghadirkan kinerja ponsel yang stabil dan cepat dalam menjalankan berbagai fitur dan fungsinya. MTK6750 sendiri digadang-gadang setara dengan Snapdragon versi 6 yang terkenal andal kinerjanya. Sementara untuk mendongkrak tampilan grafisnya, Max Plus dibekali dengan GPU Mali-T860.

Seperti di produk-produk besutannya, Asus juga membungkus Max Plus dengan ZenUI 4.0 yang kini sangat mirip dengan OS Android murni, termasuk akses masuk ke menu melalui sapuan jari ke arah atas. Kelebihan lain user interface ini adalah Gadgetarian bisa melakukan beragam penyesuaian tampilan, termasuk mengganti ikon bawaan.

Fitur kamera

Di sektor penyimpanan, Max Plus dibekali ruang memori internal berkapasitas 64 GB yang bisa diperbesar dengan kartu memori eksternal. Gadgetarian bisa menambahkan kartu memori dengan kapasitas maksimal 256 GB. Selain itu, semua pengguna ponsel Zenfone kini diberi bonus penyimpanan Google Drive hingga 100 GB. Jadi, tak perlu bingung saat harus menyimpan banyak file.

Fitur keamanan menjadi salah satu keunggulan Max Plus pasalnya ponsel ini menawarkan beragam fitur pengaman, termasuk sensor sidik jari dan pengenalan wajah. Untuk sensor sidik jarinya, kinerja pengenalannya sangat responsif dan cepat. Menurut Asus, sensor finger print Max Plus mampu mengenali sidik jari pengguna hanya dalam waktu 0,3 detik. Luar biasa.

Sementara untuk fitur face recognition-nya juga sudah cukup baik. Dalam tes, fitur ini berhasil mengenali wajah tanpa kendala berarti meski dianjurkan menggunakannya di tempat yang terang. Tapi overall, sudah cukup memuaskan untuk ponsel sekelasnya.

Mode wide angle dan standar

Untuk fitur telepon dan koneksi datanya, ponsel ini sudah hadir lengkap dengan dua slot kartu nano SIM dan juga koneksi data 4G LTE. Ditunjang oleh baterai yang kuat, fungsi telepon Max Plus dapat bekerja lebih lama ketimbang ponsel sekelasnya dengan kapasitas baterai lebih kecil.

Kinerja: Andal, Nyaman Digunakan
Ada empat sektor di Max Plus yang jadi perhatian TPlus Magz, yakni layar, prosesor, kamera dan baterai. Pasalnya, Max Plus mengedepankan fitur-fitur ini sebagai nilai jual utamanya. Yuk, kita coba!

Layar langsung jadi perhatian utama awak TPlus begitu memegang ponsel ini. Layar Max Plus yang berukuran 5,7 inci menjadikannya sebagai ponsel Zenfone pertama yang mengusung format 18:9. Dengan resolusi HD 1440 x 720 piksel, ponsel ini mampu menampilkan gambar dengan jelas dan warnanya lembut di mata. Layar ini juga sudah menggunakan kaca lengkung 2,5D yang membuatnya tampak lebih dinamis.

Soal layar sentuhnya, dalam pengujian juga tidak ada kendala berarti. Semua sentuhan mampu direspons dengan baik oleh Max Plus.

Untuk kinerja prosesor, kombinasi prosesor 8 inti MediaTek MT6750 dan RAM 4 GB sukses menghadirkan kinerja yang cepat dan stabil. Saat diuji melakukan berbagi aktivitas, seperti bermain game, menonton video, browsing, chatting dan lainnya, Max Plus mampu menjalankan semuanya tanpa ada efek tersendat atau lambat. Jadi tidak usah lagi meragukan kemampuan prosesor MediaTek di ponsel ini.

Kamera jadi perhatian utama lainnya awak TPlus Magz, maklum karena di beberapa ponsel Zenfone terdahulu fitur kamera banyak mendapat kritikan. Berkat upaya Asus melakukan perbaikan dan peningkatan software kameranya, kini kamera ponsel-ponselnya mengalami peningkatan dari sisi kualitas.

Kembali ke kamera Max Plus, saat dites kamera utama ponsel ini, yang mengusung dua lensa 16 megapixel dan 8 megapixel, mampu menangkap gambar dengan baik dalam berbagai kondisi pencahayaan. Bahkan saat dibandingkan dengan Zenfone 4 Max Pro, kamera Max Plus lebih baik saat memotret di kondisi gelap.

Kemampuan ini tak terlepas dari bukaan diafragma f/2.0, kecepatan rananya yang mencapai 1/2 detik dan lampu kilat LED. Untuk pengalaman maksimal, Gadgetarian baiknya mencoba mode Pro yang memberikan keleluasaan dalam menyesuaikan pengaturan kamera. Kamera Max Plus juga punya mode wide view yang memungkinkan kita menangkap gambar dengan sudut yang lebih lebar mencapai 120 derajat.

Di awal TPlus Magz sempat ragu dengan kemampuan kamera depan Max Plus, sebab tidak ada lampu kilat. Tapi semua keraguan itu hilang saat mencobanya, malah kamera depannya yang beresolusi 16 megapixel ini sangat memuaskan, layak diacungi jempol. Gambar yang ditangkapnya tampak terang dengan paparan warna yang alami.

Sama seperti kamera belakangnya, kamera depan Max Plus juga mendukung pengambilan gambar sudut lebar atau wide angle 120 derajat. Ini memungkinkan Gadgetarian melakukan wefie rame-rame tanpa bantuan tongsis atau khawatir ada teman yang tak terlihat di kamera.

Nah, untuk baterainya, kami juga kagum dengan kemampuannya. Saat dicoba dengan mengaktifkan beragam fiturnya, termasuk WiFi dan Bluetooth aktif sepanjang hari, didapati baterai Max Plus mampu bertahan selama 1,5 hari. Ini sangat luar biasa, mengingat kami juga “menyiksanya” dengan menjalankan beragam fitur kategori “boros baterai”. Jika dibandingkan dengan Zenfone 4 Max Pro yang punya baterai 5.000 mAh, mungkin baterai 4.130 mAh milik Max Plus terlihat kecil, tapi dari sisi ketahanan keduanya tidak berbeda. Sama-sama awet.

Nilai lebih baterai Max Plus adalah sudah didukung teknologi fast charging yang membuat pengisian baterai lebih cepat. Max Plus dapat terisi penuh hanya dalam waktu tiga jam saja, dan pengisian daya selama 15 menit dapat membuat ponsel ini menjalankan fitur telepon hingga 3 jam. Tak berlebihan jika kami menyebutnya “another stunning battery king smartphone from Asus.”