News
Listrik Padam, Operator Seluler Terdiam

Hari Minggu (4-8-2019) lalu merupakan lembaran gelap bagi warga di sebagian pulau Jawa terutama wilayah Jabodetabek dan sebagain Jawa Barat. Hal ini Karena aliran listrik padam di semua wilayah itu selama lebih dari 8 jam. Bahkan sebagian wilayah baru bisa teraliri listrik kembali setelah padam lebih dari 10 jam. Kejadian ini tak hanya membuat wilayah ini gelap gulita namun juga melumpuhkan infrastruktur yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaga. Semua lampu lalu lintas padam yang mengakibatkan jalan-jalan di wilayah terdampak menjadi macet. Dan yang menimbulkan kerugian cukup besar adalah terhentinya aktifitas infrastruktur digital.
Hal ini karena pemedaman listrik berimbas pada tidak berfungsinya layanan seluler termasuk layanan data karena tidak adanya pasokan daya. Semua operator seluler mengalami masalah ketiadaan jaringan seluler seperti Indosat, Smartfren, Tri, Telkomsel dan XL. Hanya saja setiap operator mengalami masa gangguan yang berbeda-beda disetiap wilayah. Di wilayah Jakarta layanan operator seluler kembali normal antara pukul 22.00 WIB hingga 24.00 WIB setelah pada pukul 20.00 listrik kembali menyala secara bertahap.
Saat terjadinya gangguan Turina Farouk selaku SVP – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo melalui pesan singkat Whatsapp mengatakan sehubungan dengan gangguan pasokan listrik di beberapa daerah seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, 10% jaringan Indosat Ooredoo terkena dampak. Dan ini berimbas pada menurunnya kualitas layanan. Saat ini tim teknikal kami di lapangan sedang melakukan pemulihan agar pelanggan dapat menikmati kembali layanan kami. Kami akan terus memonitor jaringan kami agar normal kembali sesegera mungkin. Oleh karena itu kami memohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Semoga kondisi ini akan segera pulih, ujar Turina.
Beberapa operator lain juga mengalami hal yang sama dengan penurunan kualitas layanan yang menurun dari 4G lalu turun menjadi 3G, 2G hingga EDGE dan kemudian terputus dan tidak nampak adanya tanda sinyal di layar ponsel. Hal ini juga membuat aktifitas perekonomian mengalami kerugian besar karena layanan e-dagang maupun transportasi online tidak dapat berfungsi. Bahkan e-toll pun tidak bisa digunakan membuat pembayaran kembali menggunakan uang tunai juga di bus Trans Jakarta.
