Kominfo Pilih Telkomsel Isi Jaringan 4G di Indonesia Timur

Setelah beberapa waktu lalu Kemenkominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mengumumkan akan mencari mitra Kerja Sama Operasi kini Kemenkominfo sudah memutuskan siapa mitra kerjasamanya.  Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, didampingi Direktur Utama BAKTI hari ini mengumumkan  secara resmi mitra kerja sama untuk layanan seluler 4G di 7.904 titik Base Transceiver Station (BTS) yang ada di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

Mitra KSO ini adalah operator seluler yang akan menyediakan layanan seluler 4G pada semua BTS yang terbagi dalam 9 area paket kerja sama.  Dalam pengumumannya, BAKTI telah menunjuk Telkomsel dan XL Axiata sebagai Mitra KSO tersebut.  Penunjukan kedua operator seluler terbesar di Indonesia ini berdasarkan rekam jejak keduanya selama sepuluh tahun terakhir yang dianggap mampu untuk menyediakan layanan 4G di daerah 3T.

Telkomsel akan mengisi jaringan 4G di 9 area di wilayah timur diantaranya area 2 Nusa Tenggara, area 3 Kalimantan,  area 4 Sulawesi, area 5 Maluku,  area 6 Papua Barat, area 7 Papua Tengah Barat, area 8 Papua Tengah Utara, serta area 9 Papua Timur Selatan.  Sedangkan XL Axiata akan mengisi jaringan 4G di wilayar 1 Sumatera.  Pemilihan Telkomsel sebagai Mita KSO proyek 4G ini sesungguhnya bukan sebuah kejutan mengingat hanya Telkomsel yang memiliki infrastruktur dan pengalaman menyelenggarakan jaringan di Indonesia Timur.

Salah satu tugas besar Kementerian Kominfo dalam dua tahun mendatang adalah membangun infrastruktur BTS 4G di daerah 3T. Total infrastruktur BTS 4G yang akan dibangun adalah sejumlah 7.904 BTS 4G dan diproyeksikan akan selesai terbangun secara bertahap hingga akhir tahun 2022.

Jumlah ini menggenapi 9.113 desa/kelurahan yang masuk dalam kategori daerah 3T yang belum terjangkau sinyal 4G. Sejumlah 1.209 desa/kelurahan sebelumnya telah dibangun BTS dengan teknologi 2G yang sudah ditingkatkan menjadi teknologi 4G.  Selamat bekerja Telkomsel.