Connect with us

News

Masyarakat Lebih Melihat Kualitas Dibanding Harga

Published

on

Pasar perangkat elektronik Indonesia dalam setahun belakangan nampak terus meningkat penjualannya terutama jenis barang yang secara umum dikategorikan menjadi dua sektor seperti peralatan rumah tangga dan elektronik konsumen.  Berbagai segmen produk, termasuk telekomunikasi, IT & perkantoran, consumer electronics (CE), foto, major domestic appliance (MDA), dan small domestic appliances (SDA) mengalami lonjakan pertumbuhan yang tinggi selama kuartal terakhir 2023.

Itulah gambaran dari perkembangan pasar elektronik di Indonesia menurut GfK Indonesia dalam laporannya beberapa waktu lalu.  Meskipun nilai penjualan produk teknologi secara keseluruhan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 12,4% pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya akibat sebagian besar pembelian konsumen sudah terjadi hingga tahun 2022, didorong oleh pandemi, GfK mengidentifikasi tren pasar dan konsumen yang dapat menjadi jalan menuju kesuksesan di tahun 2024 dan ke depannya. Tren tersebut meliputi peningkatan minat konsumen terhadap produk premium dan konsumen mengharapkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.

Meskipun kategori Technical Consumer Goods (TCG) berkontribusi pada penyesuaian pasar T&D secara keseluruhan pada tahun 2023, tanda-tanda pemulihan yang positif mulai terlihat. Laporan POS Retail Audit GfK menunjukkan tren positif menuju stabilisasi sepanjang tahun 2023, dengan sebagian besar kelompok produk dalam TCG mengalami peningkatan kuartalan yang konsisten.

Momentum ini memuncak pada lonjakan pertumbuhan yang tinggi selama kuartal terakhir 2023. Lintasan positif ini berlaku untuk berbagai segmen produk, termasuk telekomunikasi, IT & perkantoran, consumer electronics (CE), foto, major domestic appliance (MDA), dan small domestic appliances (SDA).

Konsumen Indonesia kini mulai banyak yang melihat value atau kualitas produk ketimbang harga seiring dengan terus tumbuhnya masyarakat golongan menengah.  “Konsumen Indonesia menunjukkan pergeseran dalam perilaku pembelian, dengan memprioritaskan value dibandingkan harga. Mereka semakin tertarik pada produk-produk di segmen menengah dan premium yang menawarkan rasio harga dan manfaat yang rasional. Tren ini mendorong pertumbuhan kuat yang kami amati di Q4’2023,”kata Candra Wibawa, Director of Customer Success Indonesia, GfK.

Untuk itu para pelaku usaha harus menangkap peluang ini dengan melakukan beberapa strategi penting seperti memprioritaskan premiumisasi.  Hal ini karena konsumen semakin tertarik pada produk-produk berkualitas tinggi. Brand dapat memanfaatkan tren ini dengan berfokus pada penawaran produk kelas menengah dan premium.  Produsen juga bids mrlskuksn kampanye promosi yang dikelola dengan baik karena dapat meningkatkan kinerja penjualan secara signifikan.

Melakukan penjualan secara omnichannel juga merupakan salah satu strategi yang baik karena  memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten dan menyenangkan di semua channel – online, offline, dan mobile – agar bisa menyesuaikan diri dengan perilaku konsumen yang terus berubah.  Hal ini sudah banyak dilakukan oleh produsen smartphone serta retailer seperti Erajaya.  Pengambangan  produk-produk yang inovatif sangat penting agar bisa menonjol dalam lanskap persaingan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *