News
Kisah Sukses dengan Indibiz Multifinance
Digitalisasi di sektor jasa keuangan, terutama di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah, menjadi langkah krusial dalam meningkatkan efisiensi operasional dan membangun kepercayaan nasabah. Berdasarkan data OJK per Juni 2024, terdapat 1.557 BPR dan BPR Syariah yang beroperasi, dan digitalisasi dapat memberikan manfaat signifikan bagi lembaga-lembaga ini.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan digitalisasi seperti:
- Efisiensi Operasional: Proses manual dapat digantikan dengan sistem digital yang lebih cepat dan akurat, mengurangi biaya operasional dan potensi kesalahan manusia.
- Kemudahan Akses: Nasabah dapat melakukan transaksi dan mengakses layanan kapan saja dan di mana saja melalui platform digital, meningkatkan kenyamanan dan kepuasan.
- Peningkatan Kepercayaan: Dengan transparansi dan keamanan yang ditawarkan oleh teknologi digital, nasabah dapat merasa lebih aman dalam bertransaksi.
- Analisis Data: Digitalisasi memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang lebih baik, yang dapat digunakan untuk memahami kebutuhan nasabah dan mengembangkan produk yang lebih relevan.
Bowo Susanto, Direktur Umum & Operational BPR Centra Artha Tegal, menegaskan komitmen lembaganya dalam hal ini. BPR Centra Artha Tegal telah mengadopsi solusi digital dari Indibiz Multifinance, seperti Omni Communication Assistant (OCA) dan Finnet. OCA membantu dalam mengelola komunikasi secara efisien, sedangkan Finnet menyediakan solusi untuk transaksi keuangan yang lebih terintegrasi dan cepat.
Dengan adopsi teknologi ini, BPR Centra Artha Tegal tidak hanya meningkatkan efisiensi operasionalnya, tetapi juga memperkuat hubungan dengan nasabah melalui layanan yang lebih cepat dan responsif. Digitalisasi ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa BPR dan BPR Syariah tetap relevan dan kompetitif di pasar yang semakin bergantung pada teknologi.
“Kami menggunakan produk Indibiz Multifinance seperti OCA untuk komunikasi dua arah kami dengan nasabah. Jadi usai nasabah melaksanakan setoran misalnya, mereka akan mendapatkan notifikasi. Termasuk saat mereka ulang tahun, kami kirimkan ucapan juga,” jelas Bowo.
Bowo Susanto melanjutkan penjelasannya mengenai implementasi solusi digital dari Indibiz di BPR Centra Artha Tegal. Dengan menggunakan Finnet, proses pembayaran nasabah menjadi jauh lebih mudah dan fleksibel. “Nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor untuk melakukan setoran,” jelas Bowo. Ini adalah salah satu contoh bagaimana digitalisasi dapat menghilangkan batasan jarak dan waktu, memberikan kenyamanan lebih bagi nasabah.
BPR Centra Artha Tegal berencana untuk terus berkolaborasi dengan Indibiz guna memperkuat inisiatif digitalisasi mereka. Harapannya, melalui solusi digital yang disediakan oleh Indibiz, kepercayaan nasabah akan semakin meningkat dan pertumbuhan bisnis juga akan terdorong.
Dukungan positif terhadap solusi digital dari Indibiz juga datang dari Syafruddin Siregar, Direktur Utama BPR Laksana Abadisunggal. Menurut Syafruddin, solusi digital Indibiz telah sangat membantu dalam proses operasional BPR yang telah berusia 30 tahun ini. Adaptasi teknologi yang didukung oleh internet bisnis yang handal sangat penting untuk mempercepat digitalisasi BPR. “Core banking kami dari Indibiz Multifinance adalah BPR Satu, dan layanan high speed internet yang disediakan sangat memuaskan,” kata Syafruddin.
Kehadiran Indibiz Multifinance di pasar jasa keuangan, khususnya untuk BPR dan BPRS, memperkuat posisi Telkom sebagai penyedia solusi digital di sektor B2B, terutama untuk pelaku UKM di berbagai daerah di Indonesia. Seiring dengan semakin banyaknya BPR dan BPRS yang mengadopsi solusi digital dari Indibiz, peluang untuk digitalisasi di sektor jasa keuangan akan semakin terbuka. Ini juga berkontribusi pada mewujudkan perekonomian yang lebih inklusif, menjangkau berbagai kalangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia.
