ZTE dan Nubia Siap “Rusak” Pasar Indonesia

Pasar smartphone Indonesia semakin ramai terutama di segmen entry level berkat datangnya produk baru dari Tiongkok yaitu ZTE Nubia.  Produsen smartphone “angin-anginan” ini kembali membawa dua produk barunya ke Indonesia yaitu Nubia Music dan ZTE Blade A55.  Hadirnya kedua produk ini agak mengejutkan karena harga yang dibanderol semakin murah saja.  nubia Music dibanderol dengan harga Rp1.249.000 bahkan lebih murah lagi dengan harga promo Rp1.099.000.  Sementara itu ZTE Blade A55 dibanderol dengan harga Rp1.079.000 dan banderol harga promo sebesar Rp1.149.000.

ZTE dan nubia menghadirkan smartphone nubia Music dan ZTE Blade A55 di Indonesia dengan mengincar segmen kelas pemula dengan daya beli rendah seperti pelajar maupun pengguna dewasa dengan tingkat ekonomi bawah.  Keunggulannya terutama ada pada desainnya yang cukup menarik terutama nubia Music dengan warna yang dinamis dan cerah.  Selain harga murah, ZTE juga berencana untuk menggaet komunitas sebagai usaha untuk meningkatkan kekuatan brand ZTE di Indonesia.

Namun konsistensi ZTE di Indonesia masih dipertanyakan, hal ini karena ZTE dikenal sebagai merek yang terlihat ogah-ogahan untuk berdagang di Indonesia.  Hal ini terlihat dari minimnya produk yang dibawanya dalam setahun ke Indonesia.   Meskipun kini mulai sering menghadirkan produk smartphonenya ke Indonesia seperti hadirnya ZTE nubia Neo2 5G untuk segmen gaming namun keseriusan ZTE masih perlu pembuktian kedepannya.

nubia Music dan ZTE Blade A55 bisa juga diartikan sebagai usaha ZTE dalam merusak pasar smartphone entry level di Indonesia.  Hal ini juga membuktikan bahwa ZTE masih yakin bahwa masyarakat Indonesia masih sangat suka dengan produk dengan harga yang murah.  Segmen pasar entry level dibawah Rp satu juta yang dikuasai oleh Advan di banyak daerah dan kota kecil bisa saja terancam meskipun tidak mudah.