Mate XT Jadi Pertaruhan Huawei di Indonesia

Huawei nampaknya terus mengejar pangsa pasar smartphone flagship di Indonesia.  Hal ini terlihat dengan banyaknya smartphone flagship dalam beberapa bulan terakhir.  Setelah menghadirkan Pura 70 Ultra, Huawei lalu menghadirkan smartphone lipatnya yaitu Mate X dan rencananya Huawei akan kembali menghadirkan smartphone flagshipnya yaitu Mate XT.  Smartphone foldable dengan tiga layar ini menjadi tanda keseriusan Huawei dalam mengatungi pasar smartphone flagship di Indonesia.

Keberanian Huawei “bertempur” di pasar smartphone flagship Indonesia cukup beralasan mengingat Huawei tak memakai Android sebagai OSnya, sehingga jika menggelontorkan smartphone kelas menengah apalagi entry level akan kalah dengan para pesaingnya.  Pangsa pasar smartphone flagship di Indonesia masih cukup menjanjikan meskipun sudah cukup banyak pemainnya, namun pengguna smartphone flagship di Indonesia bukan kaum mendang mending yang mempertimbangkan harga.

Hadirnya Huawei Mate XT pada April ini, menjadi bukti keyakinan Huawei terhadap kualitas produknya untuk bersaing dengan smartphone foldable lainnya milik Samsung, OPPO, serta HONOR.  Hadirnya smartphone foldable dengan tiga lipatan ini cukup menggiurkan bagi konsumen smartphone kelas atas di Indonesia, apalagi smartphone dengan desain lipat tiga seperti ini belum ada sebelumnya.  Bagi Huawei Mate XT mungkin tak menjadi sumber pendapatan di Indonesia meskipun kabarnya Mate XT sangat laris di Tiongkok dan belahan dunia lainnya.

Mate XT bagi Huawei bisa menjadi sebuah simbol kemampuan Huawei dalam membuat smartphone lipat tiga sehingga jika gagal total sekalipun mereka sudah siap.  Otulah mengepa ketika ditanya target penjualan Mate XT di Indonesia mereka tak bisa mengungkapkannya dan berharap bisa laku sebanyak-banyaknya.  Sehingga Mate XT bagi Huawei bisa menjadi sebuah pertaruhan terhadap masa depan smartphone flagship maupun smartphone foldable mereka.

Sebagai smartphone lipat tiga komersial pertama di dunia, HUAWEI Mate XT menawarkan desain paling tipis di kelasnya. Model ini juga menampilkan estetika premium khas Huawei, lengkap dengan pola star diamond simetris yang ikonik dan finishing berkilau. Desainnya semakin elegan dengan hadirnya lekukan eonic, atau garis-garis halus yang dibentuk handmade dengan teknik pemanasan berulang dalam beberapa detik untuk menghasilkan pola yang unik, menjadikannya standar baru keindahan pada jajaran flagship smartphone.

Mampukah Huawei Mate XT memenangkan pertarungan di pasar smartphone flagship Indonesia?  Tunggu launching resminya akhir bulan ini di Jakarta.