News
Hitachi Energy Pasok Listrik di IKN

Sejak awal perancangannya, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pembangunannya dirancang sebagai kota masa depan berbasis energi bersih dan teknologi pintar yang ramah lingkungan. IKN tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur dan pusat pemerintahan baru namun akan menjadi model kota netral karbon pertama di Indonesia. Pemerintah bahkan menargetkan kawasan ini bisa mencapai status kota tanpa emisi (zero emission) pada tahun 2040, mendahului target nasional netral karbon yang ditetapkan pada 2060.
Untuk mencapai target ini, seluruh pasokan listrik di IKN dirancang berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT). Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun oleh PLN di atas lahan seluas 86 hektar merupakan salah satu sumber utama listriknya. Gardu induk berteknologi tinggi milik Hitachi Energy telah memberikan pasokan listrik hijau kepada IKN sebesar 10 Megawatt (MW).Gardu ini dilengkapi sistem Gas Insulated Switchgear (GIS) dan terintegrasi penuh dengan sistem digital modern untuk efisiensi dan pengawasan yang lebih baik.
Menurut Andy Kostiono, Business Unit Manager Grid Integration, Hitachi Energy Indonesia, sinkronisasi antara PLTS dan jaringan transmisi untuk IKN tahap pertama telah berhasil dilakukan pada Maret 2024 lalu. “Ada 12 feeder utama yang digunakan untuk menyalurkan energi dari pembangkit menuju IKN dan sekitarnya,” jelas Andy.
Gardu induk yang dibangun juga memiliki kapasitas 120 MVA, cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan administratif IKN dalam tahap awal. Hitachi Energy telah lama menerapakan penggunaan teknologi tinggi di Indonesia. Perusahaan ini sebelumnya juga terlibat dalam proyek serupa di daerah kepulauan seperti Pulau Semau (NTT), Selayar (Sulsel), dan Nusa Penida (Bali), yang dipresentasikan dalam ajang KTT G20 2022 sebagai contoh sukses sistem tenaga surya hybrid di wilayah terpencil.
