Connect with us

News

Xiaomi dan Lenovo Melesat di Tiongkok

Published

on

Persaingan perusahaan-perusahaan berbasis teknologi di Tiongkok dari tahun ke tahun nampak semakin seru saja.  Hal ini nampak dari posisi penguasaan pasar maupun perolehan laba tahunan mereka yang saling susul.  Berdasarkan hasil riset IMD China Company Transformation Indicator (CCTI) 2025 beberapa perusahaan berbasis teknologi terbesar di dunia seperti Xiaomi dan Lenovo nampak saling kejar.  Xiaomi berhasil naik 10 peringkat dari peringkat 15 ke peringkat 5, sementara Lenovo naik 6 peringkat dari posisi 10 ke nomor 4.

Kedua raksasa teknologi di dunia ini merupakan perusahaan teknologi dengan perkembangan paling pesat di Tiongkok berkat banyaknya inovasi dari produk dan teknologi yang mereka kembangkan.  Pusat riset IMD (The Internasional Institute of Management and Development) di Shenzen, China, merilis hasil riset Indikator Transformasi Perusahaan China 2024 (China Company Transformation Indicator/ CCTI) untuk memahami seberapa lincah perusahaan di China melakukan transformasi agar bisnis mereka bisa tetap meroket di tengah berbagai tantangan perubahan situasi kebijakan luar negeri hingga perubahan teknologi terbaru.

Xiaomi tercatat sebagai salah satu produsen smartphone terkemuka dan memiliki rangkaian produk IoT (Internet of Things) yang memiliki dukungan ekosistem AI terbesar di dunia.  Salah satu hal yang membuatnya melesat adalah dengan meluncurkan kendaraan listrik yang menjadi salah satu faktor meroketnya peringkat Xiaomi. Hingga Q3 2024, bisnis kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) Xiaomi telah menghasilkan pendapatan sebesar RMB 9,7 miliar dan margin laba kotor sebesar 17,1%. Gurita bisnis Xiaomi ini menunjukkan kepiawaian perusahaan melakukan diversifikasi produk yang dinilai sebagai langkah strategis yang tak hanya mengandalkan bisnis yang sudah ada.

Investasi yang dilakukan Xiaomi pada penelitian dan pengembangan (litbang/ R&D) juga menjadi pendorong kemajuan bisnisnya. Pada 2023, Xiaomi menginvestasikan RMB 19,1 miliar untuk litbang, naik 19,2% dari tahun ke tahun. Tak cuma investasi finansial, lebih dari 53% (sekitar 17.800 karyawan) tenaga kerja Xiaomi didedikasikan untuk memperkuat pengembangan AI, IoT, dan perangkat keras pintar Xiaomi.

Sementara itu keberhasilan Lenovo membuat lompatan besar dengan naik 6 peringkat dari 10 ke posisi 4, merupakan cerminan dominasi perusahaan di sektor komputasi AI dan infrastruktur cloud. Seiring dengan percepatan permintaan komputasi berperforma tinggi yang didorong oleh AI, peran Lenovo yang semakin luas dalam solusi perusahaan menjadi kunci kebangkitan perusahaan ini.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *