Connect with us

News

Samsung Masih Kuasai Pasar Monitor Gaming

Published

on

Samsung masih menguasai pasar monitor gaming dunia yang kini semakin ramai dengan hadirnya banyak produk baru dari berbagai merek.  Hal ini terlihat dari laporan International Data Corporation (IDC) yang melaporkan bahwa Samsung Electronics Co., Ltd. berhasil mempertahankan posisi sebagai merek monitor gaming nomor satu di dunia selama enam tahun berturut-turut.

Berdasarkan total pendapatan, Samsung memimpin pangsa pasar untuk monitor gaming global sebesar 21,0% pada tahun 2024, menegaskan kembali dominasinya dalam industri yang berkembang pesat dan berorientasi pada performa ini. Samsung juga menempati peringkat pertama di segmen monitor OLED global selama dua tahun berturut-turut, dengan meraih pangsa pasar 34,6% hanya dalam dua tahun sejak meluncurkan model OLED pertamanya.

Pertumbuhan berkelanjutan Samsung didorong oleh lini produk monitor gaming Odyssey yang powerful.  Beberapa model yang memberikan pengalaman gaming yang imersif dan berperforma tinggi diantaranya adalah Samsung Monitor Odyssey 3D (model G90XF), Samsung Monitor Odyssey OLED G8 (model G81SF), dan Samsung Monitor Odyssey OLED G6 (model G60SF).

Yang membuat Odyssey diminati adalah berkat disematkannya teknologi unggulanQuantum Dot OLED dari Samsung, yang meningkatkan akurasi warna, kontras, dan kecerahan dari semua sudut pandang — menjadikannya pilihan utama bagi para gamer yang mencari kualitas gambar yang memukau sekaligus performa kelas atas. Kinerja ketiga Samsung monitor ini semakin ditingkatkan dengan kompatibilitas NVIDIA G-SYNC dan dukungan AMD FreeSync™ Premium Pro, yang membantu mengurangi stuttering, gambar patah-patah, dan lag untuk menghadirkan pengalaman gaming OLED terbaik.

Bagi Gadgetarian yang tertarik dengan produk ini, Samsung Monitor Odyssey 3D dan Odyssey G9 sudah tersedia untuk pre-order di Indonesia sejak 24 April hingga 9 Mei 2025. Harga mulai dari Rp 14.999.000 hingga Rp 24.999.000. Sementara Odyssey OLED G6 akan tersedia secara global pada paruh kedua tahun 2025.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *