Indosat Kembali Gelar Program Employee Volunteer

Program Employee Volunteer Indosat kali ini bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71, Indosat Ooredoo mengajak karyawannya untuk bekerja dan berkarya nyata meningkatkan kualitas pendidikan sekolah melalui program Employee Volunteer dengan mengisi Kelas Inspirasi dan merenovasi sekolah. Program ini merupakan bagian dari program CSR perusahan di bidang edukasi dan inovasi, diikuti puluhan karyawan secara sukarela, berkontribusi langsung dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki sarana di sekolah.

Para karyawan peserta program akan memberikan Kelas Inspirasi bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan melakukan renovasi minor seperti pengecatan tembok, pagar, merapikan perpustakaan serta lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan di SDS Lembaga Putra Kita, Jl. Sukabumi III/2, Menteng, Jakarta Pusat. Sebelumnya program Employee Volunteer juga telah dilaksanakan dengan kegiatan Kelas Inspirasi dan Renovasi Sekolah di beberapa kota secara serentak.

Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman mengatakan, “Semangat kemerdekaan RI ke-71 menginspirasi kami untuk kembali peduli membangun pendidikan Indonesia yang semakin baik dan berkualitas. Murid-murid diharapkan bisa memperoleh pengetahuan, wawasan, inspirasi dan semangat dalam mewujudkan cita-cita mereka di masa depan.” Kelas Inspirasi sendiri meliputi calistung dan menggambar untuk anak SD kelas 1-2, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Bahasa Inggris untuk anak kelas 3-4, Bahasa Inggris dan memilah sampah untuk anak kelas 5, serta telekomunikasi dan profesi untuk anak kelas 6.

Selain itu, pada Oktober tahun lalu, Indosat Ooredoo menyelenggarakan program sukarela (voluntary) bagi karyawan untuk terjun langsung menjadi relawan pengajar di berbagai sekolah di daerah terpencil di pelosok Tanah Air yang diberi nama Program Homestay Karyawan. Program ini dilaksanakan bersama dengan Indonesia Mengajar, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di derah terpencil yang memiliki kualitas sarana dan kegiatan belajar mengajar yang masih minim. Karyawan menjadi relawan pengajar dan juga berkegiatan bersama masyarakat, baik di tingkat desa maupun kabupaten selama tujuh hari.