Microsoft Bergabung dengan Linux Foundation

Sungguh mengejutkan, Microsoft telah resmi bergabung dengan Linux Foundation sebagai Anggota Platinum. Padahal selama ini Microsoft dikenal bersebrangan dengan keluarga Linux, bahkan kerap berseteru di meja hijau.

Linux Foundation (LF) sendiri merupakan konsorsium nirlaba yang dibentuk untuk mendorong pertumbuhan sistem operasi Linux. Linux Foundation bertanggung jawab untuk mempromosikan, melindungi dan menstandarisasi Linux.

Sejumlah perusahaan besar telah menjadi anggota dari Linux Foundation, seperti Samsung, Fujitsu, IBM, Intel, Oracle, Qualcomm, HP dan NEC. Nah, pada pertengahan bulan ini Microsoft menyatakan bergabung dengan LF.

Microsoft mengatakan “kami bergabung dengan Linux Foundation sebagai Anggota Platinum agar dapat berkolaborasi dengan komunitas open source lebih baik lagi.”

“Kami ingin membantu para developer mendapat keuntungan yang lebih besar serta mengkapitalisasi industri yang tengah bergeser ke model berbasis awan dan pengalaman mobile menggunakan perangkat serta platform pilihan mereka,” ujar VP of Cloud and Enterprise Microsoft, Scott Guthrie.

“Dengan berkolaborasi bersama komunitas untuk menyediakan perangkat dan layanan berbasis awan yang terbuka, fleksibel dan cerdas, kami akan membantu para developer untuk membuat inovasi yang tak terbayangkan sebelumnya,” imbuh Scott.

Mudah-mudahan saja ini bukan strategi ini bukan karena “ada udang di balik batu”. Maklum, setelah bisnis ponselnya gagal, Microsoft coba fokus di pasar software. Linux dapat menjadi jalan masuk yang tepat bagi Microsoft dalam melakukan pengembangan dapur software-nya.

Linux kini didukung beragam entitas, mulai perorangan hingga perusahaan besar. Google adalah salah satunya, yang sukses mengembangkan OS Android menggunakan teknologi kernel Linux. Microsoft sepertinya ingin melakukan hal serupa, tak masalah meski dulunya Linux adalah musuh besar perusahaan asal AS tersebut.